Caption : Ketua Komisi II DPRD Jabar, Rahmat Hidayat Djati di dampingi Wakil Ketua Herry Ukasah Sulaeman saat studi banding ke Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
YOGYA.LENTERAJABAR.COM,--DPRD terus berupaya
memaksimalkan potensi desa yang dinilai mampu mendongkrak sektor pariwisata.
Didasari hal tersebut, Komisi II DPRD Jabar mempelajari terkait regulasi desa
wisata yang dikelola Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ketua Komisi II DPRD Jabar, Rahmat Hidayat Djati memaparkan,
potensi desa dapat berkembang melalui pembentukan desa wisata yang dinilai
mampu membantu perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya mendorong
Pemprov Jabar segera memililki desa-desa wisata.
"Ini sangat menarik, desa kurang mampu saja jika diurus dan
dikelola dengan baik dengan penuh konsentrasi mampu menghasilkan omzet Rp 8
hingga 9 miliyar pertahun. Saya kira posisi kami di Jabar itu lebih baik
apabila dibandingkan di DIY, paparnya di Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Selasa
(8/6/2021).
Rahmat menilai DIY menjadi satu di antara
sekian banyak daerah yang dapat dijadikan tolok ukur penataan dan pengelolaan
desa wisata daerah termasuk pelaksanaan promosi dan pemasaran kepariwisataan.
Hal tersebut yang mendasari Komisi II DPRD Jabar untuk mempelajari dan menggali
informasi mengenai tata kelola desa wisata dari segi regulasi maupun
pelaksanaan.
"Yang menarik adalah klasifikasinya.
Sehingga, kami berkunjung ke DIY untuk mendalami betul pengelolaan desa wisata
dan bagaimana pembagian kerjanya antara kabupaten kota dan provinsi,"
ujarnya.
Dengan demikian, ia berharap hasil kunker tersebut dapat diimplementasikan
guna mengembangkan potensi desa di Jabar.
"DIY memiliki destinasi desa wisata yang unggul. Dari itu
kami ingin mendapatkan masukan-masukan dari sini agar bisa diadopsi untuk
dikembangkan di Jabar," pungkasnya.(Rie/Red)