Caption : Hj.Sumiyati,S.Pd.i,M.I.Pol Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Hj.Sumiyati,S.Pd.i,M.I.Pol
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat menyebutkan pendapatan daerah dari
Pajak Kendaraan Bermotor mengalami penurunan selama di masa pandemi Corona
Virus Disease (Covid-19).
Komisi
III DPRD Provinsi Jawa Barat yang membidangi
Keuangan meliputi: Pendapatan Asli
Daerah (Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil BUMD dan Pengelolaan Kekayaan
Daerah dan Harta lainnya yang dipisahkan, lain-lain PAD yang sah,Pinjaman
Daerah), Dana Perimbangan (PBB, Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Dana Alokasi
Umum, Dana Alokasi Khusus, Penerimaan Sektor Kehutanan, Pertambangan Umum dan
Perikanan, Penerimaan dari Pertambangan Minyak dan Gas Alam), Pajak Air,
Perbankan, Dunia Usaha, Otorita, Pemberdayaan dan Pengembangan BUMD, serta
Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri, dan lain-lain
penerimaan yang sah.
Menurut politisi perempuan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, dari beberapa macam pajak seperti pajak air bawah tanah, cukai rokok dan pajak BPN. Namun yang paling terdampak di sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB),ungkap Sum saat di hubungi melalui telepon selulernya, Kamis (17/6/2021).
Lebih lanjut dikatakan Bunda Sum,dari kunjugan ke mitra kerja waktu pertemuan terungkap, dari beberapa macam pajak, yang turun ini pajak kendaraan bermotor,tuturnya.
Ditambahkan legislator partai berlambang banteng
moncong putih ini turunnya pajak kendaraan bermotor disebabkan masyarakat
banyak yang tidak bisa membayar cicilan motor.Terlebih di masa pandemi ini
beberapa sektor pekerjaan pun terdampak.
"Banyak masyarakat yang sekarang kredit tidak
bisa bayar. Jadi Boro-boro bayar pajaknya, kendaraan cicilnya pun belum
bayar," jelasnya.
Ia mengatakan, dampak menurunya pajak kendaraan
bermotor, membuat KTMDU naik tinggi di jabar. Dengan angka 20 persen dari
target.
Ia pun memprediksi pajak kendaraan bermotor akan
turun lagi sebelum tuntas pandemi ini. "Akan banyak lagi yang terdampaknya
akhirnya yang diprediksi akan turun perekonomian itu dengan pembangunan malah
sebaliknya," pungkas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar VIII
meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini.(Rie/Adikarya)