Caption : Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat menjadi Khatib Shalat Jumat di Masjid OJK Regional 2 Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat 18 Juni 2021.
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM.-- Sekitar satu bulan mendatang, Umat Islam diingatkan kembali pada sebuah
peristiwa besar, yakni Iduladha. Pada Iduladha ini, warga Kota Bandung diimbau
untuk menyembelih hewan kurban.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat menjadi Khatib Shalat Jumat di Masjid OJK Regional 2 Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat 18 Juni 2021.
Oded menyampaikan dalam Alquran dijelaskan bahwa Allah SWT memberikan penghargaan, respon positif kepada dua hambanya, yaitu Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS.
"Pertama Nabi Ibrahim mendapat gelar khalilullah, begitu pula Nabi Muhammad mendapat gelar Habibullah. Keduanya jika diartikan sama-sama kekasih Allah, kedua hamba ini mendapat kasih sayang dari Allah yang luar biasa," katanya.
"Kedua Uswatun Hasanah, keduanya harus dijadikan suritauladan terbaik. Ketiganya mereka sama-sama membangun sebuah peradaban manusia. Sehingga mendapat doa dari hasil perjuangannya oleh seluruh muslim seantero dunia, yakni dalam doa tasyahud atau Tahiyat dalam Shalat," ucap Oded.
Pada kesempatan tersebut, Oded pun mengajak napak tilas apa perjuangan Nabi Ibrahim AS.
"Kita pun bisa asal ada kemauan ikuti jejak mereka, tentu harus siap dengan berbagai konsekuensinya. Seperti Nabi Ibrahim AS saat muda yang berhadapan dengan penguasa dzalim, Raja Namrud," ucapnya.
"Bahkan hingga harus dibakar dengan api yang menyala-nyala. Tapi Allah memerintahkan kepada api agar bersikap dingin kepada Ibrahim. Seharusnya mati, tetapi Nabi Ibrahim masih hidup. Itu karena Allah SWT," katanya.
Oded juga mengungkapkan, setelah berumah tangga selama bertahun-tahun, Nabi Ibrahim tidak kunjung mendapat keturunan dari Siti Sarah. Hingga akhirnya menikahi Siti Hajar dan melahirkan anak pertamanya, Ismail.
"Hal yang sudah diidam-idamkan, begitu lahir, Allah menguji Ibrahim agar menyimpan bayi bersama ibunya di sebuah lembah. Sebagai hamba Allah, tidak menolak demi perjuangan, tunduk dan patuh kepada Allah SWT," katanya.
"Banyak cerita yang panjang, sampai anaknya Ismail sudah tumbuh, diuji kembali dalam konteks perintah berkurban agar anaknya disembelih. Tapi Allah ganti dengan seekor gibas," ucapnya.
"Hari ini, Allah tidak memerintahkan kita menyembelih anak kita, hanya menyembelih seekor gibas, domba, kalau sapi dengan dihitung tujuh jiwa. Maka laksanakan itu, jangan sampai kita ingin seperti Nabi Ibrahim tapi tidak pernah terpikir untuk kurban," katanya.(Rie/Red)