Caption : Wakil Walikota (Wawali) Bandung, Yana Mulyana (Foto;Ist) |
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Pemkot Bandung meminta publik meminta publik untuk disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Dengan senantiasa menerapkan 5M yaitu Memakai Masker,Mencuci tangan pakai sabun di air mengalir,Menjaga Jarak,Menjauhi kerumunan dan Mengurangi aktifitas.
Di
tengah-tengah pandemi. Seiring meningkatnya jumlah pasien di Rumah Sakit khusus
penanganan Covid-19 dan Lockdown Gedung Sate.
“Mudah-mudahan
ini menjadi pembelajaran untuk kita semua agar selalu ingat ke mana pun kita
pergi, termasuk ketika naik mobil satu orang, dua orang atau banyakan, tetap
gunakan masker, jaga jarak, kurangi perbincangan yang tidak perlu. Sehingga
kita tetap bisa produktif kedinasan, tanpa terpapar pada potensi COVID-19.
Wakil Walikota (Wawali) Bandung, Yana Mulyana
mengatakan hal tersebut di atas usai diskusi bertema Bicycle World Day, di
Balaikota jalan Wastukencan no 2 Kota Bandung, Kamis(3/6/2021).
“Terutama Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah
sakit, trennya meningkat terus. Sekarang sudah di atas 60 persen. Kami khawatir
dengan indikator seperti itu. Mudah-mudahan tidak terus meningkat angkanya,”
katanya.
Sebelumnya, jelas Yana, BOR di Kota Bandung tidak
pernah menyentuh angka tersebut. Persentase keterisian tempat tidur di rumah
sakit selalu dibawah 60 persen, angka wajar yang distandarkan WHO.
“Sekarang kalau tidak salah 63 persen. Ini saya
khawatir karena standar dari WHO tidak boleh diatas 60 persen,” ujarnya.
Penutupan sementara kantor pemerintahan provinsi
Jawa Barat pasca lebaran mengindikasikan sebagian publik telah abai dalam
menerapkan aturan 5M. Hal tersebut yang tak diinginkan oleh Yana di Pemerintah
Kota.
“Salah satunya ledakan Covid itu biasa terjadi
setelah libur panjang. Mungkin orang terkonsentrasi di tanggal 14-16 Mei.
Selepas libur lebaran itu juga ada libur kembali. Kemudian tanggal 1 Juni libur
juga. Ini yang juga mungkin harus kita antisipasi," ujarnya.
Untuk itu, Dia meminta aparat ke wilayahan untuk
memastikan kelengkapan jumlah warga yang ada dalam satu wilayah. Selain itu,
tegas Yana, dirinya telah menginstruksikan kepada Kecamatan dan Kelurahan untuk
mengerjakan hal tersebut.
“Aparat ke wilayahan memantau, kemarin tetangga
disini, dia tidak ada nih. Berarti kan mudik. Mau tidak mau dia harus isolasi
mandiri. Dikunci sama kewilayahan lima hari aja untuk isolasi. Kerja sama
dengan TNI-Polri,” pungkasnya.(Rie/Red)