Caption : Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung Tedy Rusmawan saat penyaluran bansos PPKM Darurat
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Ketua Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung Tedy Rusmawan mengharapkan
Pemerintah Kota Bandung mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) PPKM
Darurat .
Tedy menyatakan selain harus cepat, penyaluran bansos PPKM
Darurat harus tepat sasaran.
Tedy pun mengapresiasi upaya Pemerintah Kota
Bandung yang telah mulai menyalurkan bantuan sosial tunai PPKM Darurat
2021 senilai Rp500 ribu bagi 60 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) kategori
non-DKTS.
Dengan demikian Tedy mengatakan penyaluran bansos PPKM
Darurat harus cepat dan tepat sasaran karena warga sangat menunggu
hal itu.
"Tentunya kami mengapresiasi telah mulai
disalurkannya bantuan ini, karena fakta di lapangan memang sudah sangat
dinantikan dan dibutuhkan masyarakat," ujarnya baru-baru ini.
Tedy pun mendorong agar dalam mekanisme proses
penyalurannya, selain harus cepat dan tepat sasaran, juga dilakukan secara
sistematis sehingga tidak berpotensi menyebabkan kerumununan antrean dari para
penerima bansos tersebut. Mengingat, tingkat pertumbuhan kasus
positif Covid-19 di Kota Bandung yang masih cukup tinggi.
"Jangan sampai bantuan dalam rangka
penanganan Covid-19 ini, justru menjadi potensi penularan, dengan adanya
kerumununan antrean para penerima bansos ini," jelasnya.
Selain itu, Tedy meminta adanya sinergitas
komunikasi dan koordinasi yang baik. Mulai di tingkat Dinas Sosial Kota
Bandung, Bank BJB, hingga aparat kewilayahan.
Tedy berharap tidak ada kendala atau hambatan
dalam proses penyaluran di lapangan.
"Warga saat ini sudah sangat menunggu
sekali hadirnya bantuan dari pemerintah ini," imbuhnya.
Dengan mulai hadirnya berbagai bantuan dari
pemerintah dan berbagai pihak dalam rangka meringankan beban masyarakat pada
masa PPKM Darurat dan juga berdampak pada menurunnya pertumbuhan
kasus positif Covid-19 di Kota Bandung.
"Dengan hadirnya berbagai bantuan ini, mudah-mudahan bisa mengurangi beban masyarakat dan menurunkan tingkat pertumbuhan kasus positif Covid-19 di Kota Bandung,"pungkas Tedy.**