Caption : Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Ade Kaca.
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru menyalurkan insentif untuk para tenaga kesehatan penanganan sebesar 34 persen. Sementara itu di Jawa Barat sendiri jumlah nakes penerima insentif mencapai 41.000 lebih.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Ade Kaca tidak menampik hal tersebut dikarenakan sesuai fakta di lapangan permasalahan mengenai insentif banyak dikeluhkan oleh para tenaga kesehatan.
Menurutnya, dengan resiko tinggi yang diemban oleh para tenaga kesehatan maka mempercepat pembayaran insentif nakes harus menjadi prioritas di masa pandemi Covid-19 saat ini,kata Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Provinsi Jawa Barat ini .
“Saya prihatin, di kabupaten garut ini menjadi persoalan yang barangkali perlu ada upaya perbaikan dari leading sektor dalam hal ini mungkin dinas kesehatan provinsi jawa barat agar para nakes ini betul-betul mendapatkan perhatian dari sisi hak nya’. Katanya saat dihubungi, Jumat (23/7/2021).
Ia pun berharap, bahwa permasalaha terkait penyaluran insentif bagi nakes yang mengalami keterlambatan tidak terulang kembali,tegas politisi Partai Amanat Nasional ini.
“Ketika mereka sudah bekerja dengan segala pengorbanannya maka hak nya harus diberikan, uangnya kan ada kenapa harus jadi lambat, maka dari itu saya mendorong kepada dinas kesehatan agar kejadian ini jangan terulang kembali”tutur wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar 14 Kabupaten Garut ini. (Red/Hum)