Caption : Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri saat meninjau vaksinasi massal di Ponpes Salsabila MAN 2 Kuningan, Senin (23/8/2021).
KUNINGAN.LENTERAJABAR.COM,–Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat
dalam upaya mendukung program pemerintah untuk mensukseskan program vaksinasi
untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity gencar melakukan
sosialisai dan edukasi kepada masyarakat.
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengungkapkan untuk
bisa segera mencapai herd immunity dibutuhkan setidaknya 400 ribu orang yang
divaksin dalam sehari.
“Untuk Jabar penduduk terbesar se Indonesia sekitar 50 juta
jiwa. Hampir 20 persen tinggal di Jabar dan teorinya agar herd immunity tercapai
itu harus 70 persen yang divaksin, jadi harus 37 juta orang yang mendapat
vaksin,” kata Dofiri saat meninjau vaksinasi massal di Ponpes Salsabila MAN 2
Kuningan, Senin (23/8/2021).
Pemerintah terus menggeber pelaksanaan vaksinasi massal.
Untuk mencapai herd immunity, dibutuhkan setidaknya 70 persen penduduk di
daerah yang sudah divaksinasi.
Dari jumlah penduduk di Jawa Barat yang mencapai 50 juta
orang, dibutuhkan setidaknya 37 juta orang yang harus divaksin COVID-19. Namun
hingga saat ini, capaian vaksinasi di Jabar sendiri baru sekitar 12 juta orang.
Lebih lanjut dikatakan Dofiri,sekarang yang sudah divaksin
menurut catatan Dinas Kesehatan baru 12 juta orang artinya masih 25 juta orang
lagi. Kalau targetnya akhir Desember 2021 itu herd immunity maka mau tidak mau
sehari 400 ribu orang lebih harus divaksin,jelas jendral bintang dua ini.
Untuk memenuhi target vaksinasi harian tersebut Dofiri
memastikan stok vaksin untuk semua daerah di Jabar akan terpenuhi secara merata
pada bulan September 2021 nanti.
Ia juga mengungkapkan jika target herd immunity bisa
tercapai di akhir tahun ini maka semua kegiatan seperti sekolah tatap muka,
pembukaan fasilitas umum kemungkinan bisa dilakukan.
“Memang sekarang kebetulan vaksinnya belum merata stoknya.
Insya Allah awal September sampai Desember pasokan vaksin cukup. Mudah-mudahan
target 400 ribu bisa tercapai, kalau semua sudah divaksin kegiatan seperti
sekolah, pembukaan fasilitas umum bisa dilakukan,” ungkapnya.
Dofiri mengungkap ujung tombak dari pelaksanaan vaksinasi
dimulai dari puskesmas. Di Jabar sendiri menurutnya ada 1.038 puskesmas yang
mampu melakukan vaksinasi hingga 300 ribu orang per hari.
“Ujung tombak vaksinasi ada di Puskesmas, di Jabar ada
sekitar 1.038 Puskesmas. Kalau 1.038 Puskesmas saja sudah 300 ribu belum lagi
di sentra vaksinasi, di rumah sakit, klinik dengan catatan pasokan vaksin
lancar dan mudah-mudahan September dan seterusnya persediaan banyak,” pungakasnya.(Red/Ril)