Caption : Ketua DPD Gerindra Jabar Taufik Hidayat (foto : Dok DPD Gerindra Jabar)
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Provinsi Jabar terus melakukan persiapan untuk menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Partai besutan Prabowo ini mengincar 30 kursi di DPRD Jabar pada pesta demokrasi lima tahunan mendatang.
Ketua DPD Gerindra Jabar Taufik Hidayat menyatakan bertekad mencatatkan rekor sebagai partai politik yang menang berturut-turu di Jabar. Demi mencapai target tersebut pihaknya mulai merapatkan barisan dan konsolidasi menyelaraskan visi misi dalam rakor yang diikuti seluruh kader.
"Mungkin yang sudah 2-3 periode, kita ambil ke provinsi. Kita harapkan dari 15 dapil, minimal masing-masing bisa mendapatkan dua kursi atau daerah yang cukup banyak bisa dapat 3 kursi. Kecuali Kota Bogor cukup 1," kata Taufik dalam keterangan tertulis yang diterima Lenterajabar.com, Ahad 12 September 2021.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Gerindra Jabar Abdul Haris Bobihoe mengungkapkan setiap balon caleg harus memiliki kesetiaan terhadap Partai Gerindra. Juga tetap bulat mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024 nanti.
"Jadi kita linier antara pusat dan daerah. Legislatif dan eksekutif dipimpin oleh Gerindra," ujarnya.
Namun dalam kondisi pandemi, Haris mengatakan partai harus memperkuat basis di daerah dengan upaya pendekatan pribadi supaya semakin dirasakan oleh rakyat. "Misalnya kita beri bansos (bantuan sosial),"ungkap legislator DPRD Jabar yang juga Ketua Komisi V ini.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jabar Iip Hidayat meminta Partai Gerindra terdepan dalam menyukseskan indeks demokrasi Indonesia dan pemilu 2024 mendatang. Tugas partai sekarang adalah melakukan pendidikan politik kepada para kader dan generasi muda.
"Gerindra harus menjaga kondusivitas Jabar dan kesuksesan pemilu. Terlebih kondisi politik di Jabar sudah nyaman, kondusif. Kita sudah teruji fokus pada penanganan pandemi COVID-19, bahu membahu menyelesaikan itu," jelasnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar Rifqi Ali Mubarok mengatakan pemilu secara serentak akan digelar pada 2024. Nanti akan terjadi banyak kompleksitas. Namun KPU telah melakukan persiapan khusus sehingga tahapan pemilu bisa berjalan lancar.
"Lamanya pemilu itu biasanya 20 bulan, sekarang jadi 25 bulan supaya kita bisa mempersiapkan secara optimal. Termasuk juga pemilihan yang biasanya 12 bulan, menjadi 15 bulan. Tujuannya supaya tidak terjadi beban kerja tinggi," katanya.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Bucky Wikagoe menambahkan partai telah melihat dan membaca rangkaian tahapan pemilu 2024. Karena itu, partai tidak boleh terlena dengan kemenangan yamg sudah diraih sehingga segera melaksanakan pendidikan politik dan konsolidasi untuk seluruh kader partai se-Jabar.
"Kita sampaikan deskripsi tahapan pemilu. Dari paparan itu, kita mendapat gambaran untuk menyusun strategi, membuat evaluasi, serta membuat program-program kemenangan. Apalagi dalam kotestasi pemilu di Jabar, tidak pernah ada partai pemilu yang menang dua kali. Ini jadi tantangan tersendiri bagi Partai Gerindra untuk mencatatkan sejarah bisa juara lebih dari sekali," kata Bucky.
Menurut Bucky, modal penting lainnya adalah kemenangan berturut-turut Prabowo Subianto di Jabar pada pilpres sebelumnya. Makanya, Jabar bisa dikalim sebagai gudang suara bagi Partai Gerindra secara nasional.
"Jabar harus jadi barometer kemanangan. Kita tidak boleh lengah. Apalagi dalam kondisi pandemi, strateginya harus tetap selalu bersama rakyat dalam kondisi apapun. Konsep kebersamaan di segala lapisan jadi sangat penting,"pungakas Anggota DPRD Jabar daerah pemilihan (dapil) Jabar 1 meliputi Kota Bandung dan Cimahi.(Red)