Caption : Peletakan batu pertama Kawasan Ekonomi Khusus Lido berlokasi di perbatasan Bogo-Sukabumi
BOGOR,LENTERAJABAR.COM,--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
menyaksikan penyerahan salinan Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 2021 tentang
Kawasan Ekonomi Khusus Lido dari Pemerintah Pusat ke pihak MNC Lido City selaku
pengembang.
Sekaligus juga Gubernur melihat peletakan batu pertama Lido
World Garden yang jadi salah satu kawasan wisata KEK Lido. Dengan penyerahan PP
dan peletakan batu pertama, Lido resmi dipublikasikan sebagai kawasan ekonomi
khusus (KEK) dan yang pertama di Jawa Barat.
Ridwan Kamil berharap KEK Lido dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat dan wilayah Jabar bagian selatan. “Dengan adanya MNC
Lido City ini maka kawasan Jabar selatan yang selama ini tertinggal itu akan
naik kelas menjadi setara,” ujar Ridwan
Kamil usai acara, Rabu (8/9/2021).
Berlokasi di perbatasan Bogor-Sukabumi, kami akan melihat
10-20 tahun maka Jabar selatan yang selama ini tertinggal akan terangkat karena
lapangan pekerjaan bisa dari 30-60 ribu yang saya titipkan ke wilayah di daerah
ini,” tuturnya.
Gubernur mengatakan nantinya MNC Lido City akan dijadikan
model untuk peningkatan ekonomi dengan semangat yang akan ditonjolkan yakni
Jabar provinsi yang amat ramah kepada investor. Apalagi, kata dia, MNC Lido
City ini memiliki kualitas berstandar internasional. Bahkan wisatawan asing pun
setelah COVID-19 berpotensi besar berdatangan karena aksesibilitasnya memadai.
“Kami bahagia ini adalah KEK pertama di Jabar sehingga akan
menjadi model lompatan-lompatan ekonomi yang kami akan tunjukkan bahwa Jabar
sangat ramah terhadap investasi, infrastruktur juga sangat baik produktivitas
manusianya juga paling tinggi,” kata Ridwan Kamil.
Selain aksesibilitas yang mudah dijangkau, sektor pariwisata
pun akan menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal. Kang Emil menjelaskan sebelum
pandemi COVID-19 wisatawan yang berdatangan ke Jabar sekitar 50 juta per tahun.
Kang Emil pun menegaskan akan mendukung sepenuhnya proses
pembangunan KEK MNC Lido yang lahir pada Februari 2021 melalui penandatanganan
PP 59/2021 oleh Presiden Joko Widodo.
“Kami dukung bahkan kami kawal proses KEK yang lahir di
bulan Februari tahun ini dengan PP No 69 tahun 2021. Mudah-mudahan tahun depan
setelah groundbreaking ini salah satu dari berbagai tahap bisa kita nikmati,”
harap kang Emil.
Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
menyebutkan Kementan RI siap mendukung dalam mengakselerasi perekonomian dan
mensejahterakan masyarakat setempat.
“Hari ini PP Nomor 69 tahun 2021 diberikan kepada tentu saja
MNC Lido City dan seperti yang selalu presiden perintahkan kepada semua
menteri, semua fasilitasi dan dukungan serta support bagi mereka-mereka yang
mau berakselerasi membantu ekonomi dan kehidupan masyarakat harus di fasilitasi
secara maksimal,” tuturnya.
Syahril juga berkeinginan memberikan sentuhan pertanian
dengan layanan edukasi pertanian kepada para petani.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo atau Hary
Tanoe mengatakan ada lima proyek yang beroperasi pada tahun depan usai MNC Lido
City mengantongi status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Di antaranya fasilitas golf standar Professional Golfer
Association (PGA). Selain itu, ada Music and Art Center yang merupakan satu
kawasan khusus untuk pertunjukan seni termasuk musik dan konser yang
membutuhkan tempat cukup luas.
"Ini meniru seperti di luar negeri, jadi pada saat
pertunjukan seni atau musik bisa sekaligus ada dua atau empat panggung dan
dapat menampung 50.000 orang,"
Hary juga menjelaskan selain itu, adapula Movieland yang
ditargetkan beroperasi tahun depan. Dengan fasilitas tersebut, ia berharap
produksi film atau produksi TV dapat terbantu.
Lido World Garden merupakan kolaborasi MNC Land dengan
Kementerian Kesehatan. Peletakan batu pertama ditandai dengan penanaman
pepohonanan yang ditargetkan bisa dibuka tahun depan. Lido World Garden
merupakan kawasan agro berbasis teknologi.
“Ini bisa menjadi pilot project yang lebih bagus dan
produktif," ucap Hary Tanoe.
Dalam proyek KEK MNC Lido City juga ada Villa Bung Karno
yang bakal dibangun padepokan dan masjid. Proyek ini nantinya akan dihibahkan
dan diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.(Rie/Sbr)