Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan saat membuka kegiatan In Store Promotion di Manado Town Square, Manado, Sulawesi Utara pada hari Rabu (22/9).(foto :dok Biro humas Kemendag)
MANADO , GE – Kementerian Perdagangan kembali melakukan kampanye produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui kegiatan In Store Promotion. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan optimis kegiatan ini akan menjadi momentum untuk meningkatkan perdagangan dan perekonomian, khususnya UMKM pascapandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Oke saat membuka kegiatan In Store Promotion di Manado Town Square, Manado, Sulawesi Utara pada hari Rabu (22/9). Acara yang digelar pada 22—26 September 2021 ini merupakan bagian dari rangkaian peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan tema “Dari Sulawesi Menuju Mancanegara”.
Hadir pada kegiatan ini, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara Edwin Kindangen, serta Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Utara Novly G Wowiling.
In Store Promotion diikuti 39 peserta yang terbagi dalam tujuh zona produk unggulan dari Provinsi Sulawesi Utara yaitu produk fesyen tematik, kerajinan tangan, makanan kemasan, kopi, produk buah nusantara, dan stan BNI.
“Kami optimis In Store Promotion menjadi momentum dalam menggenjot kembali kegiatan perdagangan dan perekonomian yang sempat melambat akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti konkret keberpihakan dan dukungan Pemerintah terhadap UMKM dan penggunaan produk dalam negeri,” ungkap Oke.
Lebih lanjut Oke menyampaikan, sektor perdagangan berperan sebagai tulang punggung perekonomian. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 naik 7,07 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Hal ini diikuti pertumbuhan kinerja sektor perdagangan sebesar 9,44 persen.
“Dengan capaian tersebut, ekonomi Indonesia akhirnya mampu kembali ke zona positif, setelah mengalami kontraksi empat kali berturut-turut sejak kuartal II 2020. Kinerja tersebut menjadi sinyal perbaikan ekonomi Indonesia yang diperkuat dengan melandainya angka penyebaran Covid-19 di sebagian wilayah di Indonesia,” jelas Oke.
Pemerintah senantiasa mendukung perkembangan dan kesinambungan bisnis UMKM yang terganggu akibat pandemi. Salah satunya melalui digitalisasi UMKM untuk penetrasi niaga elektronik yang memiliki potensi menjanjikan. Nilai transaksi niaga elektronik selama Semester I 2021 tercatat Rp186,7 triliun, atau naik pesat sebesar 63,4 persen secara tahunan (YoY) dan diperkirakan mencapai Rp395 triliun hingga akhir 2021.
Terdapat dua kunci utama untuk mempercepat proses transformasi digitalisasi UMKM Indonesia, yaitu dengan kolaborasi dan inovasi. “Kolaborasi yang sinergis dari seluruh pemangku kepentingan baik Pemerintah, swasta, asosiasi dan perbankan, seperti kegiatan In Store Promotion ini, dapat membantu mewujudkan UMKM nasional yang tangguh, cakap dan berdaya saing,” tuturnya.
Sedangkan inovasi, lanjut Oke, UMKM Indonesia harus terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital termasuk mencari peluang baru di platform niaga elektronik untuk mengembangkan usaha di samping perdagangan konvensional.
“Seperti promosi kali ini, kami juga turut mendukung program BI melalui penyediaan fitur QRIS yang berfungsi sebagai sarana pembayaran secara digital atas pembelian produk-produk UMKM yang dipamerkan. Melalui dua kunci utama tersebut yang didukung regulasi, pelatihan, dan pembinaan transformasi digital yang komprehensif, serta akses pembiayaan yang inklusif, diharapkan UMKM Indonesia dapat tumbuh dan berkontribusi lebih terhadap ekonomi nasional,”pungkas Oke.(Red/**)