Caption : Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau lokasi eksplorasi PLTB Ciemas di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi
KAB SUKABUMI,LENTERAJABAR.COM,–Wakil Gubernur Jawa
Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau lokasi
eksplorasi pembangkit listrik tenaga bayu atau angin di Kecamatan Ciemas,
Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/9/2021).
PLTB Ciemas berdekatan dengan Puncak Darma yang merupakan
bagian kawasan wisata Ciletuh yang telah ditetapkan sebagai Geopark Global
Unesco. Pemilihan lokasi ini melibatkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) dan Badan Tenaga Nuklir Indonesia (Batan).
"Di luar negeri ada Negeri Kincir Angin, Ciemas juga
akan dijadikan sebagai obyek wisata kincir angin. Kami berharap pembangunan
PLTB ini berjalan dan segera beroperasi," harap Uu.
Untuk itu Pemda Provinsi Jawa Barat mendorong percepatan
Peraturan Presiden tentang PLTB. Perpres PLTB mengemuka setelah Presiden Joko
Widodo meresmikan PLTB di Sidrap,
Sulawesi Selatan yang merupakan PLTB pertama di Indonesia.
"Presiden menyatakan akan ada PLTB di Sukabumi, maka
kami tinggal menagih. Ciemas ini juga akan menjadi PLTB terbesar di Asia
Tenggara, Ini Anugerah dari Allah SWT karena Jabar punya potensi luar
biasa," ucapnya.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Ciemas sudah dimulai
sejak 2016 dan kini sedang menyelesaikan tahap pembukaan eksplorasi yang telah
menghabiskan dana Rp70 miliar. Total investasi PLTB Ciemas senilai Rp3,3
triliun.
PLTB Ciemas berdiri di atas lahan milik pibadi, BUMN, dan
Kehutanan. Memiliki turbin tipe EN145 3,3 MW dengan ketinggian hub 127 meter
dan panjang baling- baling 72,5 meter, PLTB Ciemas dapat menghasilkan listrik
dengan kapasitas 100- 150 MW.
"Dari eksplorasi pembangunannya dilanjut. Dari sini
sudah dipastikan akan dibangun pembangkit listrik tenaga bayu," ujar Uu
Ruzhanul Ulum.
PLTB Ciemas akan menjadi sumber energi terbarukan ramah
lingkungan yang dimiliki Jabar. "Manfaatnya Jawa Barat memiliki sumber
listrik, membantu masyarakat di tingkat nasional (Jawa- Bali) sebagai energi
terbarukan," katanya.
"Juga ramah lingkungan tidak ada polusi yang
ditimbulkan," tambah Uu.
Uu Ruzhanul Ulum mengatakan feasibility study PLTB Ciemas telah
diserahkan ke Perusahaan Listrik Negara Agustus 2019 dan diperbarui awal 2021.
Ia berharap PLTB Ciemas dapat membawa benefit ekonomi bagi daerah dan
masyarakat setempat.
Menurutnya, setidaknya dari pengerjaan proyek akan ada 1.000
orang tenaga kerja, 300 orang saat PLTB beroperasi. Ditambah pemanfaatan
sebagai obyek wisata maka akan ada lagi tambahan tenaga kerja dan lapangan
usaha.(Rie/Gst)