GARUT.LENTERAJABAR.COM,--Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mendampingi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kantor Kecamatan Kadungora dan Alun-alun Limbangan, Kabupaten Garut, Sabtu (11/9/2021).
Pak Uu --sapaan Wagub Jabar-- menuturkan, kolaborasi menjadi faktor penting dalam mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi. Apalagi, target sasaran vaksinasi COVID-19 di Jabar mencapai 37 juta jiwa.
Oleh karena itu, Pak Uu berharap dengan banyaknya kegiatan vaksinasi massal maupun sentra vaksinasi hasil kolaborasi banyak pihak, Provinsi Jabar dapat mengejar kekebalan komunal atau herd immunity pada akhir tahun ini.
Lebih lanjut dikatakan mantan Bupati Tasikmalaya ini,maka saya ucapkan terima kasih kepada Pak Menteri yang hari ini hadir mendorong kami untuk menyukseskan vaksinasi pada akhir 2021 ini seraya menginggatkan untuk selalu disiplin protokol kesehatan(prokes) 5M yaitu memakai msker,mencuci tangan pakai sabun di air mengali,menjaga jarak,menghindari kerumunan dan mengurangi aktivitas,papar Pak Uu.
Jumlah target sasaran pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kantor Kecamatan Kadungora dan Alun-alun Limbangan sebanyak 3.500 dosis. Vaksinasi tersebut menargetkan pelaku usaha, masyarakat umum dan pelajar di Kabupaten Garut.
Pak Uu melaporkan, masyarakat Jabar sangat antusias untuk turut menyukseskan vaksinasi COVID-19. Dengan percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi, ia berharap perekonomian Jabar dapat segera pulih usai terpuruk akibat pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah sekarang di Jawa Barat divaksin bertambah dengan cepat karena memang dibantu oleh bebagai pihak dan lembaga," ucapnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 11 September 2021 pukul 12:00 WIB, masyarakat di Jabar yang telah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 11.881.207 orang. Adapun untuk dosis kedua sebanyak 6.143.531 orang.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menuturkan, vaksinasi dapat mendorong pemulihan ekonomi Indonesia. "Semakin banyak penduduk yang divaksin, semakin baik pertumbuhan ekonomi di suatu negara," kata Teten.
Menurut Teten, para pelaku UMKM menjadi prioritas vaksinasi COVID-19. "Karena mereka inilah yang menggerakkan ekonomi, mereka juga punya potensi terpapar atau menularkan. Oleh karena itu, ini (vaksinasi) menjadi sangat penting," katanya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan bahwa pihaknya sangat terbantu dengan adanya pelaksanaan vaksinasi Kementerian Koperasi dan UKM. Ia berharap jumlah masyarakat Garut yang mendapatkan vaksin COVID-19 terus bertambah.
"Jadi KUKM ini diwajibkan kalau misalnya memang mau ekonomi besar. Dulu termasuk yang diprioritaskan pelaku usaha," kata Rudy.
"Harian, kami memiliki kemampuan sekitar 20.000-30.000 vaksinasi, tapi pastinya belum merata. Sekarang koordinasi tiga pilar, yakni Kades, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta Puskesmas. Sudah berjalan di 421 desa," imbuhnya. (Ferry Ardiansyah)