Caption : Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
JAKARTA.LENTERAJABAR.COM,-- Ketua DPD RI, AA
LaNyalla Mahmud Mattalitti, menilai, kecakapan literasi digital sangat
dibutuhkan saat ini. Sebab, literasi digital menjadi solusi menjawab angka
pencari kerja. Karena Indonesia memiliki
bonus demografi mayoritas penduduk Indonesia adalah Generasi Z dan Milenial
berusia 8 s.d. 39 tahun.
Menurut LaNyalla, literasi digital akan
membuka kesempatan kepada generasi milenial yang rata-rata angkatan kerja untuk
membuka peluang usaha dengan memanfaatkan produk
ekonomi digital pasca pandemi Covid-19
Lanjut LaNyalla,dengan
literasi digital yang baik, saya optimistis generasi milenial akan mampu
menangkap peluang usaha. Dengan begitu, angka pencari kerja yang cukup tinggi
dapat ditekan, tutur senator dari Jawa Timur ini.
LaNyalla
melanjutkan, salah satu yang menjadi fokus pemanfaatan Sumber Daya Manusia
(SDM) milenial adalah penyerapan tenaga kerja lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) pada dunia usaha dan dunia industri.
Indonesia pun harus siap
menghadapi perubahan menjadi Society
5.0, di mana sejumlah besar informasi dari sensor wilayah fisik
diakumulasikan ke dalam wilayah maya (cyberspace).
pergeseran paradigma Era
Society 5.0, selain bekerja di industri atau melanjutkan studi di jenjang
pendidikan tinggi,setiap orang dituntut memiliki
kemampuan wirausaha," tutur LaNyalla.
Dalam cyberspace, big data dianalisis oleh Artificial
Intelligence (AI), dan hasilnya akan dikembalikan ke wilayah fisik
untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kuncinya adalah tetap kita
harus membangun talenta digital dan meningkatkan literasi digital generasi
milenial, terlebih anak-anak setingkat SMK atau SMA mempersiapkan diri
menghadapi Era Society 5.0 dengan mengakselerasi literasi digital yang meliputi
digital ethics, digital culture, digital skills dan digital safety.
Ditambahkan LaNyalla,Era
Society 5.0 menjadikan peluang-peluang usaha lebih besar melalui pemanfaatan
penggunaan artificial intelligence.
Pada titik
itu, kecerdasan literasi digital menjadi penting untuk dikuasai oleh generasi
milenial untuk memanfaatkan peluang tersebut. "Pemanfaatan ini akan
menekan persaingan ketat dalam memilih jenis pekerjaan dan lebih menguntungkan,"
ujar dia.
Generasi milenial perlu
beradaptasi dengan kecerdasan literasi digital agar dapat memanfaatkan
teknologi dengan bijak, saat ini tak dapat dihindari jika teknologi
merupakan ruang bagi generasi milenial yang dapat dijadikan salah satu pilihan
untuk berkreasi pada bidang entrepreneurship.
Penguasaan ini penting,
karena literasi digital bukan hanya bermanfaat untuk membuka peluang bisnis,
tetapi juga dapat membantu mempermudah arus informasi yang diperlukan dalam
pendidikan, baik tingkat sekolah ataupun tingkat kuliah,pungkas LaNyalla.