Caption : Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Haris Bobihoe saat menerima catatan aspirasi Najelis Adat Sunda dan Aliansi Komunitas Budaya Jabar.
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM, – Puluhan kelompok perwakilan Majelis Adat Sunda berpakaian pangsi melakukan unjuk rasa menyampaikan aspirasi , Kamis, (21/10/2021).
Majelis Adat Sunda keberatannya terhadap swastanisasi berbagai
lahan kabuyutan dan kawasan sakral seluruh Jawa Barat.Pada orasi di depan halaman
kantor DPRD Jabar jalan Diponegoro no 27 Kota Bandung.
Mereka , Majelis Adat Sunda ini menuntut agar pihak DPRD
Jabar meneruskan permintaan nya seperti stop swastanisasi di tanah kabuyutan
seluruh Jawa Barat dan meminta untuk menyelamatkan Kebun Raya Bogor dan
mengembalikan kepada fungsi awal yaitu fungsi Konservasi dan Cagar Budaya.
Setelah beberapa saat berorasi,para pengunjuk rasa itu di
temui Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe mengatakan
jika pihaknya akan bersama Majelis Adat Sunda untuk menolak pembangunan
dibeberapa kawasan adat sunda terutama di Kota Bogor.
"Saya juga paham, bapak bapak berjuang bukan untuk
bapak bapak, tapi untuk anak cucu kita nantinya. Kami juga akan terus minta
masukan dari masyarakat sunda, supaya nantinya peraturan yang lahir dan adil
bagi seluruh masyarakat," tuturnya.
Politisi senior Partai Gerindra ini mengatakan,"Kita akan
bahas dan melibatkan masyarakat adat Sunda. Karena dalam membangun kita perlu
filosofi Adat Budaya," tuturnya kepada media seusai menerima aspirasi.
Pihaknya juga akan menyurati Gubernur Jawa Barat yang
merupakan perwakilan dari Pemerintah Provinsi untuk ikut menghentikan beberapa
proyek yang menurutnya merusak kawasan adat di Kota Bogor,tegas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar VIII ini.
Harris menambahkan pihaknya (DPRD-red) akan menyurati serta
membahas lebih lanjut pembangunan proyek yang tengah berjalan saat ini dan akan
terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam membuat peraturan daerah yang
dapat dirasakan bagi semua kalangan masyarakat, pungkas Sekretaris DPD Partai Gerindra Jabar ini.(Red/Rie)