Notification

×

Iklan

Iklan

Tingkatkan Kualitas SDM di Bidang Syariah,Perguruan Tinggi Perlu Adopsi Acuan

Kamis, 28 Oktober 2021 | 15:52 WIB Last Updated 2021-10-28T08:52:24Z

Caption : Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin (foto Satwapres)

JAKARTA.LENTERAJABAR.COM
,-- Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengatakan, salah satu strategi dasar dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia adalah dengan peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta pengembangan pendidikan dan riset di bidang ekonomi syariah.

Guna mendukung pelaksanaan strategi tersebut, saat ini beberapa pemangku kepentingan di bidang ekonomi dan keuangan syariah telah menyelesaikan pembuatan acuan kurikulum program studi S1 Ekonomi Syariah, panduan pelaksanaan praktik kerja serta Panduan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Ekonomi Syariah.

Demikian hal tersebut ditegaskan Wapres K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan pidato pengarahan pada acara The 1st Islamic Economics Education Summit melalui konferensi video di Jakarta, Kamis (28/10/2021). Acara ini diisiasi Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), dan Bank Indonesia

Menurut Wapres,melalui forum ini saya minta pemangku kepentingan agar berbagai acuan, panduan, dan program terkait pengembangan SDM, pendidikan dan riset bidang ekonomi syariah yang telah disusun tersebut diadopsi dalam sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi,” tegas jajaran perguruan tinggi diminta untuk mengadopsi acuan yang telah disusun untuk keselarasan penerapan program kepada peserta didik.

Lebih lanjut Wapres menyampaikan bahwa dalam rangka pengembangan riset, saat ini tengah didorong penelitian bahan baku substitusi untuk menghasilkan produk halal dan laboratorium pemeriksaan produk halal. Ia juga menguraikan beberapa kegiatan terkait KKNT Ekonomi Syariah.

“Kegiatan yang dapat dilakukan terkait Kuliah Kerja Nyata Tematik diantaranya adalah program pendampingan UMKM produk halal, program pendampingan BUMDES/Koperasi Syariah/BMT, penguatan literasi ekonomi dan keuangan Syariah, pendampingan pengelolaan kegiatan dan keuangan masjid, pendampingan Lembaga Amil Zakat serta pendampingan pengelola wakaf (Nadzir),” urainya.

Wapres menilai, seluruh acuan dan program yang telah dibuat akan berhasil dengan adanya kerja sama yang baik dari seluruh pihak mulai dari regulator, aplikator, hingga peserta didik. Sehingga ke depan, akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air dapat terwujud.

“Saya juga mengajak seluruh pihak baik Kementerian/Lembaga, akademisi, dunia usaha dan asosiasi untuk terus meningkatkan sinergi dan koordinasi penguatan SDM, pendidikan dan riset bidang ekonomi syariah,” imbau Wapres.

Wapres juga menjelaskan tentang Peta Jalan Pengembangan SDM Unggul dan Manajemen Talenta di Sektor Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2022-2024 yang sedang disusun oleh KNEKS. Ia meminta agar peta pengembangan ini terus disempurnakan agar dapar selaras dengan program-program lain yang telah dibuat.

“Saya minta agar penyusunan Peta Jalan ini disempurnakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait selaras dengan arah kebijakan dan program pengembangan SDM pada sektor keuangan syariah, keuangan sosial syariah, industri produk halal serta bisnis dan kewirausahaan syariah, maupun kebutuhan industri dan pasar,” tutur Wapres.

Wapres berharap kegiatan ini dapat menghasilkan pemikiran kreatif untuk diimplementasikan secara efektif. Ia juga berharap agar IAEI dapat menjadi penggerak pemikiran tentang pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Selain itu IAEI yang merupakan lembaga tempat berkumpulnya para ahli ekonomi dan keuangan syariah dapat menjadi lokomotif arus baru pemikiran tentang pengembangan ekonomi dan keuangan syariah serta penguatan SDMnya,” pungkas Wapres.(Red/**)

×
Berita Terbaru Update