Caption : Wapres K.H. Maruf Amin pada acara Pelantikan DPP dan Peluncuran gerakan & Sehat dan Sejahtera dengan Berwisata secara daring di Jakarta.(foto Setwapres)
JAKARTA.LENTERAJABAR.COM,-- Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengatakan,"Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada berbagai sektor, salah satunya sektor pariwisata. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terjadi penurunan tajam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2020 yang mencapai 4.02 juta kunjungan, atau turun lebih dari 75 persen dari tahun 2019.
Menurut Wapres oleh karena itu, untuk dapat kembali berkontribusi pada pendapatan perekonomian nasional, diperlukan pemulihan sektor pariwisata dengan tetap mengutamakan aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Demikian hal tersebut diungkap wapres pada acara Pelantikan DPP Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) dan Peluncuran gerakan “Sehat dan Sejahtera dengan Berwisata” secara daring di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, bahwa tren pariwisata pasca pandemi tertuju pada destinasi wisata alam terbuka, dengan tetap memerhatikan faktor kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian (4K). Untuk itu, harus ada standar yang dipatuhi dalam mempersiapkan wisata yang aman bagi wisatawan.
“Pemerintah telah menerapkan protokol kesehatan berbasis cleanliness, health, safety, and environment sustainability (CHSE) yang menjadi standar penyiapan destinasi wisata, sejalan dengan langkah pembukaan secara bertahap destinasi wisata di masa pandemi ini,” urai Wapres.
Di sisi lain, tambah Wapres, akselerasi pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat juga menjadi syarat utama dalam menyiapkan destinasi wisata yang aman.
“Program vaksinasi juga menjadi prasyarat pemulihan sektor pariwisata. Untuk mencapai herd immunity pada akhir tahun 2021, ditargetkan 70 persen dari penduduk Indonesia telah divaksinasi dua kali. Hal ini diyakini akan menjadi game changer bagi sektor pariwisata,” ungkapnya.
Terkait pengembangan wisata halal, Wapres menekankan diperlukan upaya peningkatan literasi kepada masyarakat tentang konsep wisata halal. Sebab, ia menilai bahwa sektor wisata halal memiliki potensi yang besar tidak hanya untuk membangkitkan pariwisata Indonesia, tetapi juga untuk pengembangan ekonomi syariah.
“Kita harus terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat mengenai konsep wisata halal, yaitu pemenuhan fasilitas layanan halal yang ramah bagi wisatawan muslim,untuk selalu konsisten dan semangat dalam memulihkan pariwisata Indonesia.” tegas Wapres.
“Wisata halal berpotensi meningkatkan minat dan kunjungan wisatawan muslim dunia ke Indonesia. Dengan kekayaan jumlah dan variasi destinasi unggulan yang kita miliki, saya optimis Indonesia berpotensi menjadi pemimpin dalam global halal tourism,pungkas Wapres.(Red/**)