Caption : Ir.H.Sri Budihardjo M.I.Pol Anggota DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi Partai Demokrat saat reses menjaring aspirasi masyarakat RW. 14 Desa Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon
KOTA CIREBON.LENTERAJABAR.COM, - Sebanyak 120 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat saat ini sedang melaksanakan kegiatan reses ke-l tahun sidang (TS) 2021-2022 di daerah pemilihan masing-masing yang tersebar di 15 daerah pemilihan. Dalam reses itu, para anggota dewan kembali menyerap aspirasi sekaligus mensosialisasikan program pembangunan dan aktivitas DPRD .
Kegiatan tersebut juga dilakukan Ir.H.Sri Budihardjo M.I.Pol Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) dari Fraksi Partai Demokrat,untuk menjaring aspirasi momentum Reses I Tahun Sidang 2021-2022 dimanfaatkan oleh para Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat untuk mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.
Prioritas aspirasi masyarakat berfokus pada alat kesehatan yang dibutuhkan untuk keperluan Posyandu. dalam kegiatan Reses I Tahun Sidang 2021-2022 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Sri Budihardjo, Dapil XII (Kota/Kab. Cirebon Dan Kab. Indramayu. Kamis, 2 Desember 2021.
Menurutnya, kebutuhan masyarakat RW. 14 Desa Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon memiliki Posyandu yang perlu perhatian dalam pengadaan alat kesehatan. Salah satunya alat tensi tekanan darah yang diperlukan untuk pemeriksaan peserta Posyandu.
Lebih lanjut dikatakan Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat "Karena itu, saya bantu warga disini untuk Posyandu agar tidak terkendala dalam pemeriksaannya," ujar Sri Budihardjo.
Dia menambahkan, penyampaian aspirasi lainnya yang tidak kalah penting yakni seputar drainase dalam menghadapi musim penghujan. Pihaknya mendorong instansi terkait diwilayah Kota Cirebon agar turut memprioritaskan usulan warga tersebut. Sebab, dampak dari buruknya pemeliharaan ataupun perbaikan drainase dalam musim hujan saat ini ialah banjir.
"Meskipun banjirnya tidak seberapa, tetapi penanganan sampah yang menyebabkan saluran drainasenya buruk akan menimbulkan dampak negatif juga pada akhirnya," sebutnya.
Selain itu, kata dia, pandemi Covid 19 belum dinyatakan berakhir dan hingga kini juga belum ada pihak yang mampu memprediksi berakhirnya pandemi. Karenanya, protokol kesehatan saat ini masih perlu diterapkan dengan disiplin ketat oleh masyarakat itu sendiri.
"Penggunaan masker atau protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah harus selalu ditaati untuk kebaikan bersama,"pungkas anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat ini.(Rie/Red)