Caption : salah seorang penerima zakat petani binaan program Lumbung Desa dari Sinergi Foundation. (foto dok Sinergi Foundation)
BANDUNG.LENTERAJABAR,- Salah satu ibadah yang
wajib dikerjakan umat Islam di bulan Ramadhan adalah membayar zakat fitrah.
Dalam ketentuannya, zakat fitrah yang dibayarkan bisa berupa makanan pokok atau uang tunai yang setara dengan harga satu sha' makanan pokok (2,7 kg - 3 kg beras) per jiwa.
Seiring dengan itu, permintaan beras untuk kebutuhan zakat fitrah di bulan Ramadhan 1443 hijriah ini pun meningkat dari biasanya.
Hal ini pula yang dialami oleh para petani binaan program Lumbung Desa dari Sinergi Foundation.
Pabrik beras di Compreng, Kabupaten Subang yang merupakan salah satu desa binaan Sinergi Foundation, memproduksi beras sekitar 15 ton untuk kebutuhan zakat khusus di bulan Ramadhan tahun ini.
Selain didistribusikan untuk kebutuhan mitra, pasokan beras juga disalurkan untuk mustahik (penerima zakat) yang tersebar di Jawa Barat.
Uniknya, para petani ini adalah golongan tak berpunya dan merupakan orang yang juga berhak menerima zakat. Mereka diberdayakan melalui program Lumbung Desa.
Lumbung Desa sendiri adalah program pemberdayaan masyarakat desa yang digerakkan oleh dana zakat. Pemberdayaan ini meliputi pendampingan pertanian, serta peminjaman modal untuk petani dan pedagang kecil di desa.
Sebagai lembaga pengelola dana ziswaf, Sinergi Foundation turut menyalurkan zakat fitrah yang terhimpun dari donasi para donatur. Zakat fitrah yang disalurkan pun juga berasal dari beras para petani di Compreng.
Di Ramadhan ini, Sinergi Foundation juga membuka donasi zakat fitrah secara online dan offline sampai H-2 Lebaran.
Bagi Anda yang ingin membayar zakat secara online, bisa melalui website www.sinergifoundation.org
Untuk offline bisa
datang langsung ke kantornya di Jl. Pasir Kaliki No.143 dan Jl. Sidomukti No.
99H, Kota Bandung. Bisa juga melalui gerai-gerai ziswaf yang tersebar di
wilayah Kota Bandung. (Red/**)