Caption : Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat mengecek kesiapan RSUD Ciamis dalam menghadapi lonjakan Covid-19 pasca hari raya idul fitri 1443 H, Sabtu (7/5/2022).
CIAMIS.LENTERAJABAR.COM, - Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengecek kesiapan RSUD Ciamis dalam menghadapi lonjakan Covid-19, Sabtu (7/5/2022).
Pengaruh diberlakukannya mudik Lebaran terhadap angka kasus COVID-19 akan terlihat dalam 14 hari ke depan. Kendati demikian, pihaknya berharap tidak ada kenaikan kasus signifikan imbas kepadatan saat mudik Lebaran.
"Saya mengecek rumah sakit di Priangan Timur dalam menghadapi pasca lebaran ini. Saya punya feeling tidak akan ada lonjakan Covid seperti tahun kemarin," ujar Uu.
Hal tersebut disampaikan Uu setelah membuat bed occupancy rate (BOR) rumah sakit tingkat Provinsi Jabar sudah hampir 0 persen. Bahkan BOR di setiap daerah sudah nihil.
Meski demikian, Uu menyebut persiapan harus dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Untuk itu, setiap rumah sakit setiap daerah harus sudah melakukan persiapan menghadapi lonjakan Covid-19 setelah libur lebaran ini.
"Di Ciamis sudah sangat siap sekali. Bukan menantang adanya Covid-19, tapi persiapan. Dari IGD, ruang isolasi, kekurangan oksigen sudah diatasi dengan oksigen sentral," ucapnya.
Rumah sakit dipisahkan lokasi perawatan umum dan perawatan Covid-19, sekalipun masih kosong disediakan. Tenaga kesehatannya pun dibedakan dan jangan sampai ditugaskan pekerjaan lain.
"Kami bangga daerah pun menyatakan sudah siap," tegasnya.
Terkait dengan isolasi mandiri, di Ciamis tidak ada lagi sentral namun diserahkan ke kelurahan dan desa. Perawatan pun mulai dilakukan di tingkat puskesmas. Sehingga ketika ada pasien bergejala jangan langsung dibawa ke rumah sakit.
"Bisa ditangani di Puskesmas langsung dirawat di situ, oksigen sudah ada dan lainnya sudah siap. Semoga Covid-19 akan segera berakhir. Maka kita persiapkan kehidupan ke depan di Jabar. Tapi masyarakat saat ini tetap jalankan protokol kesehatan," pungkasnya.(Red/**)
