Caption : Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat, S.H., M.H.,saat mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada seminar TNI AD VI di Gedung Jenderal Prof. Dr. Satrio, Seskoad, jalan Gatot Subroto Bandung. Senin, (27/6/2022)
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat, S.H., M.H., berkesempatan mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri Seminar TNI AD VI yang dibuka secara resmi oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., Senin, (27/6/2022), di Gedung Jenderal Prof. Dr. Satrio, Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat (Seskoad), jalan Gatot Subroto Bandung.
Terkait kegiatan tersebut saat diminta tanggapannya Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat melalui sambungan telepon, Selasa, (28/6/2022), mengatakan, Seminar TNI AD VI Tahun 2022 dilaksanakan di Seskoad bertema, “Reaktualisasi Doktrin Operasi Militer Matra Darat dalam Menghadapi Ancaman Perang Masa Kini dan Masa Depan”.
“Materi ini menurut saya memang sangat urgen untuk dibahas, karena perang di masa depan semakin kompleks, dan bisa berlangsung kapan saja, contoh nyata seperti di Ukraina yang diinvasi Rusia sejak 24 Februari 2022,” kata Taufik politisi dari Prtai Gerindra ini.
Lebih lanjut Ketua DPRD Jabar menyampaikan intisari sambutan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, “Menhan Prabowo dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya pertahanan teritorial sebagai tulang punggung pertahanan negara, di tengah upaya negara mengejar teknologi tinggi,” ungkap wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar 11 meliputi Kabupaten Sumedang,Majalengka dan Subang (SMS) ini.
Seperti diketahui, Seminar TNI AD digelar oleh TNI AD terakhir kali, 20 tahun silam, Seminar TNI AD VI Tahun 2022 kali ini dihadiri 200 peserta, dan diikuti 895 peserta secara virtual yang tersebar di 659 titik.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., dalam sambutannya mengatakan, Doktrin Kartika Eka Paksi bersifat dinamis, fleksibel dan perlu terus dievaluasi penerapannya agar bisa bersifat adaptif terhadap perkembangan lingkungan strategis, sehingga ajarannya selalu dapat disesuaikan, tanpa kehilangan kekhasannya sebagai ciri utama kekuatan matra darat.
Seminar TNI AD VI tahun 2022 di Gedung Jenderal Prof. Dr. Satrio, Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat (Seskoad), dihadiri Kasum TNI mewakili Panglima TNI, Gubernur Lemhannas, perwakilan Komisi I DPR, perwakilan Kepala Staf Angkatan Laut & Udara, perwakilan Kementerian terkait, industri pertahanan dalam negeri serta jajaran TNI AD.(Dbs/Ril)
