BANDUNG.LENTERAJABAR.COM, -- Komisi A DPRD Kota Bandung mengevaluasi kinerja Triwulan II Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, di Ruang Rapat Komisi A DPRD Kota Bandung, pada Kamis, (4/8/2022).
Rapat dipimpin langsung Ketua Komisi A, H. Rizal Khairul, S.IP., M.Si., dan dihadiri juga Wakil Komisi A, Khairullah, S.Pd.I., juga Sekretaris Komisi A, Erick Darmadjaya, B.Sc., M.K.P., juga anggota Komisi A, Aan Andi Purnama, S.E., serta H. Agus Andi Setyawan, S.Pd.I.
Komisi A mengapresiasi atas kinerja Diskar PB pada triwulan II dan berharap Diskar PB terus mengedukasi masyarakat dalam penanganan atau menanggulangi bencana.
Anggota Komisi A, Aan Andi Purnama mengapresiasi Diskar PB sebagai pejuang tangguh di Kota Bandung. Ia berharap dalam penanganan dan penanggulangan bencana masyarakat perlu dilibatkan.
"Apresiasi untuk Diskar PB, bahwa ini pejuang-pejuang tanggung Kota Bandung. Dan terkait keterlibatan masyarakat dalam penanganan bencana terus digalakkan. Caranya diedukasi masyarakatnya, contoh menanggulangi kebakaran di menit-menit pertama bagaimana, peran masyarakat dalam pertolongan pertama pada bencana kebakaran. Maka perlu pelatihan-pelatihan di setiap kelurahan, termasuk diajarkan bagaimana pemakaian alat-alat kebakaran," ujar Aan.
Aan melanjutkan, Diskar PB juga perlu menyosialisasikan peta bencana di Kota Bandung.
"Kedua, selalu mengecek fasilitas alat-alat kebakaran di setiap gedung. Terakhir, edukasi juga kepada masyarakat terkait kebencanaan sejak dini, termasuk sosialisasi Sesar Lembang. Potensi-potensi bencana di Kota Bandung dipetakan dan disosialisasikan. Agar terciptanya reflek terhadap bencana, apa yang harus dilakukan jika bencana datang," kata Aan.
Selain itu, Anggota Komisi A lainnya, Agus Andi, memberikan beberapa pesan yang menurutnya sebagai bahan pengingat agar Diskar PB terus lebih baik lagi.
"Saya juga ada beberapa pesan yang mungkin ini bisa jadi pengingat, agar Diskar PB lebih baik lagi. Diskar PB ini harus ada alat ukur SDM, karena dengan ini penanganan antisipasi ini akan mempermudah urusan. Pertama sikap petugas, jadi kualitas pelayanan yang bisa memuaskan masyarakat. Selain sigap cepat tanggap, juga harus selalu humanis. Kedua, dimensi mengukur pelayanan ke masyarakat. Ini saya yakin sudah dilakukan. Mengenai pelayanan yang mudah dan tidak berbelit-belit, misal masalah prosedur," kata Agus.
Ketiga, menurut Agus, Diskar PB harus terus mengoptimalkan terkait waktu. Menurutnya waktu adalah dimensi alat ukur pelayanan. Keempat, mengenai fasilitas yang perlu terus difasilitasi dengan optimal, dan kelima, optimalisasi pelayanan untuk kesesuaian pelayanan jasa. Menurut Agus jika semua baik, IKM akan tercapai.
Selain itu, Komisi A mengapresiasi inovasi yang telah dibuat Diskar PB dalam kinerjanya.
Ketua Komisi A, Rizal Khairul mengapresiasi inovasi alat kebakaran sprinkler warga sebagai upaya mencegah kebakaran di kawasan pemukiman padat penduduk.
"Sangat bagus sudah ada inovasi untuk bisa mencegah dan meminimalisir terjadi bencana kebakaran di pemukiman padat penduduk, sprinkler warga ini semoga bisa kita fasilitasi terus, dan didorong," ujar Rizal. *