Caption : Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat , Hj. Sumiyati, SPd.I.M.I.Pol
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-Pemerintah Provinsi Jabar sudah menegaskan bahwa Provinsi Jabar merupakan Provinsi juara Indonesia untuk realisasi investasi.
Nilai realisasi investasi di Jawa Barat sampai semester pertama 2022 sudah mencapai Rp83,5 triliun. Nilai itu masih yang tertinggi di antara realisasi investasi provinsi lain.
Investasi tersebut, ditandai dengan banyaknya pembangunan strategis di Jawa Barat seperti pembangunan, Dermaga Patimban,Cisumdawu dan lain-lain.
Capaian realisasi investasi tersebut menandakan kepercayaan investor kepada Jawa Barat tetap tinggi.Pemerintah Pusat melalui BKPM menargetkan agar realisasi investasi bisa kembali naik.
DPRD Provinsi Jawa Barat mengapresiasi apa yang dicapai Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatatkan prestasi .Provinsi Jawa Barat menjadi juara se-Indonesia dalam hal realisasi investasi.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat , Hj. Sumiyati, SPd.I.M.I.Pol, “Jabar masih menjadi minat utama investor untuk masuk karena didukung banyaknya kemudahan berinvestasi, mulai dari ketersediaan infrastruktur sampai mudahnya mengurus perizinan.
Lebih lanjut dikatakan Bunda Sum sapaan Hj. Sumiyati selain itu, informasi peluang investasi di Jabar juga terus disampaikan, seperti melalui berbagai kegiatan pameran. Salah satunya, West Java Investment Summit atau WJIS.
WJIS sebagai salah satu upaya terus mendorong pertumbuhan investasi di Jabar. Dengan meningkatnya investasi, maka tentunya akan memiliki efek positif bagi perekonomian Jabar. Misalnya, terbuka lowongan pekerjaan
Ditambahkan Bunda Sum Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat yang membidangi keuangan ini,hadirnya investasi berikut pembangunan infrastruktur strategis tersebut, diharapkan dapat membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya terutama di daerah yang terkena pembangunan infrastruktur tersebut Ungkapnya melalui telepon selulernya Selasa 4 Oktober 2022.
Menurut Sum, pihaknya (Komisi III) memberikan apresiasi dan dukungan gelaran West Java Investement Summit (WJIS) yang dilakukan tiap tahun, sehingga potensi ekonomi banyak dilirik para investor,tutur Anggota Legislator (Aleg) partai berlambang banteng moncong putih ini.
Lebih lanjut dikatakan Sum, pihaknya bersyukur dalam WJIS dapat menghadirkan investor-investor dari berbagai negara dan berinvestasi di Jawa Barat pungkas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar VIII meliputi Kota Bekasi dan Depok ini.
Sekedar informasi diungkapkan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat Bambang Pramono menyebutkan, dalam WJIS, akan ditawarkan sejumlah proyek investasi dengan total nilai mencapai Rp59,73 triliun. Terdiri atas 10 proyek food security, 17 proyek energi baru terbarukan, dan 5 proyek pemerintah,paparnya dalam acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) Vol. 103 di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (3/10/2022).
Sebagai contohnya, untuk food security, proyek yang ditawarkan di antaranya revitalisasi pabrik gula milik RNI berlokasi di Kabupaten Subang senilai Rp1,3 triliun. Kemudian, pembangunan pabrik susu di Kabupaten Bandung senilai Rp104 miliar.(Rie/AdPar).