Caption : Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat H.M, Achdar Sudrajat.S.Sos (ke empat kanan) saat kunker ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di Jakarta pada Rabu (14/12/2022).(foto: Ist) |
JAKARTA.LENTERAJABAR.COM,- Komisi IV DPRD Provinsi Jabar yang membidangi pembangunan melaksanakan kunjungan kerja (kunker) dan konsultasi ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di Jakarta pada Rabu (14/12/2022).
Dari kunker tersebut Anggota Legislatif (Aleg) Komisi IV DPRD Provinsi Jabar mendapatkan informasi bahwa Jalan Tol Cisumdawu Fase 1-3 bisa difungsikan menyongsong liburan Natal dan Tahun Baru 2023.
Demikian diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat H.M, Achdar Sudrajat.S.Sos ketika dihubungi melalui telefon genggamnya. Menurut AHD sapaan akrab politis Partai Demokrat (PD) ini menyatakan bahwa Komisi IV ingin memastikan penyelesaian pembangunan jalan tol di Jawa Barat menjelang akhir tahun 2022.
Lebih lanjut dikatakan politisi partai berlambang bintang mercy ini , "Kami ingin memastikan sampai sejauh mana BPJT mengontol pengaturan jalan tol, khususnya ruas-ruas yang ada di Jawa Barat. Ini berkaitan dengan seluruh ruas yang masih dalam tahap pembangunan."tutur wakil rakyat daerah pemilihan Jabar IX Kabupaten Bekasi ini.
Berdasarkan informasi keseluruhan jalan tol yang ada di Jawa Barat hingga hari ini terdapat 21 ruas. Dari keseluruhan ruas tersebut, total panjangnya 1.074 kilometer. Rinciannya: panjang yang sudah beroperasi 620 km, dalam tahap konstruksi 135 km, dan dalam tahap persiapan 319 km.
Tol Cisumdawu dan Tol Getaci merupakan dua tol yang paling mendapat sorotan. Hal ini bisa dipahami mengingat begitu sangat strategisnya kedua ruas tersebut. Jadi, tidak aneh jika para wakil rakyat di bumi pasundan memberikan perhatian serius.
Menginggat kedua ruas tol tersebut diharapkan menjadi penghubung utara-selatan bagian timur Jawa Barat. Bahkan, Getaci akan menghubungkan Jabar-Jateng. Dengan panjang 206,7 km, tol yang disebut-sebut akan menjadi ruas tol terpanjang tersebut akan terhubung hingga ke Cilacap di Provinsi Jawa Tengah.
Tol Cisumdawu sendiri diharapkan menjadi akses yang akan sangat meningkatkan fungsi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Jika Tol Cisumdawu diopersionalkan secara penuh, BIJB Kertajati diharapkan berfungsi secara lebih maksimal.
Tol Cisumdawu yang panjangnya 61,72 kilometer itu dibagi menjadi dua Tahap. Masing-masing tahap terdiri dari tiga Seksi. Tahap I Cileunyi-Pamulihan-Sumedang-Cimalaka (Seksi1-3) sepanjang 32,5 km. Tahap II (Seksi 4-6) Cimalaka-Legok-Ujungjaya-Dawuan sepanjang 29,2 km.
Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan akan memangkas waktu dan jarak tempuh Bandung ke BIJB Kertajati. Dengan demikian, biaya yang dibutuhkan pun akan terpangkas pula. Jika itu terjadi, BIJB Kertajati tidak akan lagi menggeliat, tetapi akan langsung melesat.
"BPJT menyatakan bahwa pada liburan Natal dan Tahun Baru esok Tol Cisumdawu bisa difungsikan hingga ke Cimalaka. Hal itu diharapkan akan membantu masyarakat pengguna jalan," pungkas H.M, Achdar Sudrajat.S.Sos Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat .(Rie/AdPar)