Caption : Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi (kanan) saat menjadi Narasumber dalam acara *It’s Podcast Gradschool* di Kanal Media Universitas Padjadjaran.
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi berkesempatan menjadi Narasumber dalam acara *It’s Podcast Gradschool* dengan mengangkat Tema “Menakar Nilai Air dalam Kompleksitas Kehidupan Perkotaan” dengan Pewara Ibu Dr.Dra.Hj. R. Ira Irawati M.Si.di Kanal Media Universitas Padjadjaran Rabu 1 Maret 2023.
Dalam diskusi ini Bapak Direktur Utama menjelaskan yang menjadi kendala dalam pengelolaan dan pendistribusian air, yang pertama Investasinya Mahal sejak tahun 90an pengelolaan air tidak berkembang, air yang di olah hanya 2.000 sampai 2.400 liter/detik, kedua ketersediaan air baku, pada saat kemarau, sungai-sungai menjadi kering dan tentunya menjadi persoalan Perumda Tirtawening Kota Bandung dalam pengolahan air, ketiga Umur Infrastruktur sudah lebih dari 30tahun dan ternyata perusahaan kami tidak mampu melakukan OM (Operasi Maintanance) ini dikarenakan penyeseuaian tarif.
Tarif air kami rata-rata Rp 6.000/kubik artinya harga air yang kami produksi hanya Rp 6/liter, harusnya penyesuaian tarif dapat mengcover. Karena tarif tidak full recovery biaya-biaya ini, maka ada permasalahan dalam penjadwalan penggantian. Terjadinya kebocoran juga dapat disebabkan oleh perencanaan kota contoh pelebaran jalan.
Tingkat kebocoran masih 40% upaya yang dilakukan memanfaatkan Regulasi dari pemerintah untuk berkerjasama, alhamdulillah banyak investor yang ikut berkontribusi. Salahsatunya bekerjasama dengan Pihak ke tiga untuk menyelamatkan tingkat kehilangan air yang disebabkan kebocoran.
Perumda Tirtawening Kota Bandung membuat trobosan baru dengan bekerjasama dengan Perum Jasa Tirta II untuk menghadirkan pengelolaan air 3.500/detik dari Saguling dengan rute melalui Kota Baru Parahyangan untuk memenuhi kebutuhan air warga Kota Bandung dan akan mengganti seluruh pipa di Kota Bandung untuk meminimalisir tingkat kebocoran, Proyek ini akan di mulai pada bulan Agustus 2023 s/d tahun 2026.
Serta upaya lainnya untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Bandung, seperti SPAM Gedebage. (Rie/Red)