BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., dan Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, H. Wawan Mohamad Usman, S.P., melakukan monitoring ketersediaan, harga dan keamanan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, di Pasar Ujungberung, Kota Bandung, Selasa (18/4/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung melakukan interaksi dengan sejumlah pedagang barang kebutuhan pokok, di antaranya pedagang daging ayam, daging sapi, telur, sayuran dan lain sebagainya.
Monitoring tersebut juga dihadiri Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung.
"Secara umum harga kebutuhan pokok di Pasar Ujungberung masih stabil, dan mudah-mudahan ini bisa terus dijaga hingga Hari Raya Idul Fitri," ujar Tedy Rusmawan.
Berdasarkan pantauannya, harga daging sapi saat ini berkisar di Rp140-150 ribu per kilogram. Kemudian harga telur ayam yang stabil yakni Rp28 ribu dari sebelumnya Rp30-31 ribu per kilogram.
"Telor ayam di kisaran Rp28 ribu per kilogram, dari sebelumnya di awal bulan Ramadan sekitar Rp30-31 ribu per kilogram. Ini diharapkan bisa terus dijaga," katanya.
Kendati demikian, ia menerangkan ada komoditas yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu cabe tanjung yang saat ini mencapai Rp48 ribu per kilogram.
Disinggung terkait Minyakita, lanjutnya, berdasarkan monitoring ada pedagang yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp15 ribu per kemasan, padahal harga HET Minyakita di kisaran Rp14 ribu.
"Kami berharap dan mengimbau para penjual untuk menjual Minyakita tetap diharga HET di pasar. Jadi tidak melebihi Rp14 ribu," katanya.
Tedy menerangkan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait hasil pemantauan dan monitoring tersebut. Termasuk kemungkinan dilakukannya operasi pasar hingga ketersediaan stok bahan pokok.
"Kita akan evaluasi untuk hari ini. Untuk ketersediaan dan keamanan stok pangan relatif aman," katanya.*