Ket Foto : Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung menerima kunjungan Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono, di Ruang Pimpinan DPRD Kota Bandung, Rabu (12/4/2023).Tofan/Humpro DPRD
Budi Sartono diterima Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., Wakil Ketua DPRD H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., serta Anggota DPRD Ir. H. Agus Gunawan, Aan Andi Purnama, S.E., dan H. Agus Andi Setyawan, S.Pd.I.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono yang telah menyempatkan waktu bersilaturahmi ke DPRD Kota Bandung,” ujar Tedy.
Dalam pertemuan itu juga disampaikan penyamaan frekuensi untuk Kota Bandung, khususnya terkait dengan aspek keamanan kota. Ketua DPRD juga menitipkan pesan apresiasi dari rekan-rekan Anggota Dewan, terkait dengan diaktifkannya kembali Tim Prabu yang punya rekam jejak positif semasa tugasnya.
“Dan Tim Prabu ini langsung bergerak. Ini yang kita apresiasi. Saya melihat Pak Budi langsung turun. Ini membuat kita semakin senang dan tenang. Saya juga melihat di masyarakat apresiasi positif dengan diaktfikannya kembali Tim Prabu,” katanya.
Tedy berharap mudah-mudahan gebrakan di awal kepemimpinan Kapolrestabes Bandung Budi Sartono ini, bersama beberapa program lainnya ke depan, bisa meningkatkan kondusivitas dan juga keamanan di Kota Bandung.
Ada juga program terkait tugas Polsek yang terpantau semakin aktif berpatroli. Juga akan ada edukasi-edukasi ke berbagai elemen masyarakat untuk menjaga bersama-sama Kota Bandung ini.
“Kita mendapatkan laporan-laporannya terkait begal, geng motor. Nanti kita cek lagi di kawasan Alun-alun terkait copet. Secara umum terkait kerumunan-kerumunan ada tindak lanjut kurang positif mudah-mudahan bisa tertangani,” ujarnya.
Di samping itu, Tedy juga berharap masyarakat bisa membentuk upaya preventif diri dari pemicu munculnya kejahatan. Bisa dilakukan dengan menghindari perhiasan yang mencolok atau menggunakan kunci ganda bagi kendaraan bermotornya.
“Untuk masing-masing individu sebisa mungkin mencegah. Dengan upaya preventif publik bisa mengurangi perhiasan mencolok, termasuk menggunakan kendaraan, kunci ganda dan simpan di tempat yang aman. Jangan sampai memicu masalah. Yang kita tahu potensi itu selalu ada ketika kita lengah. Jadi masyarakat juga ikut mengamankan barang pribadinya, dan segera lapor kepada Polsek terdekat, insyaallah kondisi makin aman dan nyaman,” tutur Tedy.
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono menuturkan, kunjungan ke DPRD Kota Bandung ini merupakan langkah penguatan koordinasi dirinya yang baru menjabat dengan bersilaturahmi bersama unsur Forkopimda Kota Bandung. Sebelumnya ia telah melakukan pertemuan dengan Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Dandim 0618/BS Kota Bandung, serta Kajari Kota Bandung.
“Alhamdulillah hari ini diterima langsung Pimpinan DPRD. Intinya kami siap bersinergi, untuk membuat Kota Bandung aman dan nyaman. Dan untuk membuat Kota Bandung aman dan nyaman bukan hanya tugas polisi sendiri, makanya kami selalu datang ke seluruh Forkopimda yang ada untuk selalu bersinergi. Alhamdulillah dari setiap kunjungan semua siap membantu dan mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Polrestabes Bandung,” katanya.
Budi juga mendengarkan masukan dari DPRD, Wali Kota, dan unsur Forkopimda Kota Bandung lainnya terkait apa yang menjadi fenomena kejahatan yang berpotensi meningkat di Kota Bandung. Dari masukan itu ia akan mengarahkan kekuatan Polrestabes Bandung untuk segera menyelesaikan masalah yang muncul.
Pertimbangan Budi untuk mengaktifkan kembali Tim Prabu juga terkait dengan aspirasi masyarakat Kota Bandung. Tim yang saat ini dinamai Tim Prabu Lodaya Presisi akan ditugaskan untuk berpatroli di jam-jam rawan supaya tindak kejahatan bisa ditekan.
“Kenapa saya mengaktifkan kembali Tim Prabu Lodaya Presisi karena kami melihat memang tim ini sudah ada dan sudah membuat masyarakat tenang. Sehingga ternyata benar setelah kita launching masyarakat banyak yang setuju dengan kegiatan ini. Hanya memang perlu kita latih kembali karena sudah lama tidak aktif, dan dengan tema baru yang sekarang ‘Humanis Terhadap Masyarakat, Tegas Terhadap Penjahat,’,” tutur Budi.*