Caption : Ketua Umum Pimpinan Pusat AMS, Noery Ispandji Firman bersama jajaran pengurus saat mendeklarasikan mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Menjelang pesta demokrasi pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) yang dilakukan serentak pada tanggal 14 Febuari 2024 mendatang.
Berbagai kelompok baik organisasi msyarakat (ormas), Komunitas atau pun elemen masyarakat mulai menyatakan dukungannya kepada salah satu Calon Presiden ( Capres ).
Salah satunya Angkatan Muda Siliwangi (AMS) resmi mendeklarasikan mendukung Ganjar Pranowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Umum Pimpinan Pusat AMS, Noery Ispandji Firman memastikan, keputusan mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 tidak mendadak. Pihaknya telah melakukan berbagai pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut.
"Ini sudah melalui proses pertimbangan matang karena dari tokoh yang muncul sebagai calon presiden hanya Pak Ganjar yang mengundang kami ke Semarang, tapi kami menolak dan inginnya Pak Ganjar datang ke Jawa Barat," ujar Noery di Kantor Pimpinan Pusat AMS, Jalan Braga, Kota Bandung, Rabu (10/5/2023).
Noery menceritakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Ganjar Pranowo sebelum bulan puasa Ramadhan. Tentunya, pertemuan tersebut dilakukan sebelum Ganjar Pranowo dideklarasikan sebagai calon presiden dari PDIP.
Pasca pertemuan dan komunikasi yang terjalin, imbuh Noery, dirinya memandang Ganjar Pranowo merupakan figur matang dan berkarakter. Bahkan meski berasal dari Jawa Tengah, Ganjar Pranowo adalah representasi orang Sunda.
"Saya melihat dalam dirinya kelihatan bukan orang Jawa tapi Sunda. Karena kecil kalau bicara Sunda itu suku, tapi Sunda itu karakter yang ada pada diri seseorang dalam dirinya sangat tercermin nyantri, nyunda, dan nyakola," kata Noery.
Berkaca dari hal tersebut, Noery menegaskan, pihaknya bersepakat untuk mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo. Ia memastikan, seluruh kader AMS akan menyusun strategi pemenangan hingga ke tingkat desa.
"Itu yang menjadi dasar selain satu-satu yang ingin bertemu dan masuk ke pemikiran kita. (Keputusan) AMS independen," pungkas Kang Noery.***