Caption : Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jabar H.M, Achdar Sudrajat , S.Sos (kanan) saat meninjau Penataan Revitalisasi Situ Jatijajar Kota Depok. Selasa (13/06/2023). |
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jabar H.M, Achdar Sudrajat , S.Sos menjelaskan, proyek revitalisasi tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat 2023, dengan nilai sebesar Rp 2,7 miliar,jelas Anggota Legislator (Aleg) partai berlambang bintang mercy ini.
Revitalisasi Situ Jatijajar bertujuan untuk meningkatkan ekonomi, kebudayaan dan melestarikan keberadaan situ di Kota Depok. Namun, imbuhnya, pengelolaannya harus baik dari pemerintah.
"Karena fungsi utama situ ialah tempat tandon air, tidak boleh ada pendangkalan dan yang paling penting tidak ada okupasi (lahan). Jika tiap tahun ada okupasi, maka luas situ akan terus berkurang," ujarnya.
Caption : Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jabar H.M, Achdar Sudrajat , S.Sos (kedua kiri) saat meninjau Penataan Revitalisasi Situ Jatijajar Kota Depok. Selasa (13/06/2023) |
Lebih lanjut dikatakan AHD sapaan akrab Achdar Sudrajat,berharap usai dilakukan revitalisasi Situ Jatijajar harus ada kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi yakni UPT SDA Provinsi Jawa Barat.
"Ini kan kalau sudah dibangun harus ada yang memelihara. Jadi saya kira, UPT SDA provinsi bisa berkolaborasi dengan Pokdarwis (di Depok), karena hampir semua situ di Depok ada Pokdarwisnya," tutur wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat IX (Kabupaten Bekasi) .
Ditambahkan Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jabar ini, ada 23 situ di Kota Depok memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik dan menampung jutaan meter kubik air.
"Juga kalau ditata secara baik, itu menjadi tempat kunjungan wisata lokal yang baik. Sehingga ada pertumbuhan ekonomi juga. Kalau dibuat panggung hiburan itu menumbuhkan budaya juga. Jadi saya kira banyak faedahnya lah kalau ini dikelola secara baik," pungkas AHD.(Rie/AdPar)