BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- DPRD Jawa Barat menggelar rapat paripurna dengan 3 agenda bertempat di ruang paripurna gedung DPRD Jabar jl.Diponegoro no 27 Kota Bandung.
Agenda tersebut, pertama, laporan Komisi I DPRD Jawa Barat terkait pembahasan persetujuan kerja sama luar negeri antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kota Metropolitan Ulsan, Korea Selatan.
Agenda kedua, persetujuan DPRD Jawa Barat terhadap kerja sama luar negeri dengan Pemkot Metropolitan Ulsan, Korea Selatan, dan ketiga, sambutan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Dr.Hj.Ineu Purwadewi Sundari,S.Sos.,MM menuturkan, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jabar telah ditugaskan membahas rencana kerja sama luar negeri Pemprov Jabar dengan Pemkot Metropolitan Ulsan, Korea Selatan. Pembahasan tersebut telah selesai, dan hari ini dilaporkan dalam rapat paripurna , Rabu (31/5/2023)
Setelah laporan disampaikan, DPRD Jawa Barat memberikan persetujuan atas kerja sama luar negeri Pemprov Jabar dengan Pemkot Ulsan, Korea Selatan.
“Komisi I DPRD Jawa Barat telah melaksanakan tugasnya dengan baik, dan hari ini pelaporannya dalam rapat paripurna, (sekaligus) persetujuan,” kata Ineu Purwadewi Sundari, Bandung, Rabu (31/5/2023).
Ditempat yang sama Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Dr. Bedi Budiman, S.IP.,M.Si mengatakan, dalam kegiatan tugasnya Komisi I secara intensif telah melakukan pendalaman materi terhadap rencana kerja sama antara Pemprov Jabar dengan Pemkot Ulsan, Korea Selatan.
Komisi I pun telah melakukan pengkajian secara seksama dan mendalam dengan telaahan yang obyektif, rasional dan transparan agar memahami lebih dalam kerja sama luar negeri dengan Pemkot Ulsan, Korea Selatan.
“Berdasarkan pembahasan dan diskusi intensif dapat disimpulkan beberapa faktor unggulan Pemkot Ulsan, Korea Selatan sebagai mitra kerja sama, dan beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari perjanjian kerja sama tersebut,” kata Bedi Budiman.
Potensi metropolitan Kota Ulsan, Korea Selatan diantaranya jelas Bedi Budiman, sebagai pusat kota industri dengan populasi 1,1 juta jiwa, memiliki pelabuhan terbesar se-Asia, kilang minyak ketiga terbesar dunia, domisili asal pabrik Hyundai, kota yang memiliki transportasi terbaik di Korea.
“Ulsan juga salah satu kota dengan tingkat GDP (Gross Domestic Product atau Produk Domestik Bruto) tertinggi di Korea Selatan, dan memiliki banyak festival setiap tahun,” jelasnya.
Selain itu, Kota Ulsan pun memiliki sungai yang dahulunya tercemar. Namun, saat ini berubah menjadi sungai nasional terbaik di Korea, dan Kota Ulsan juga memiliki pengelolaan tata kota dan pelayanan publik yang serba digital.
“Diharapkan kerja sama ini bisa mengembangkan investasi, ketenagakerjaan melalui pertemuan bisnis (bussiness matching) antar stakeholder dari masing-masing negara,” tegasnya.
Kemudian, diharapkan pula dalam kerja sama ini roadmap pengelolaan lingkungan hidup khususnya restorasi kualitas air Sungai Cilamaya yang melalui daerah industri terutama Karawang dan Bekasi.
Tersedianya model program kegiatan pembangunan infrastruktur pendukung tentang pengelolaan digitalisasi layanan transportasi khususnya pelabuhan di Jawa Barat. Lalu, diharapkan pula kerja sama ini meningkatkan kapasitas ASN dalam hal pelayanan publik berbasis transfer teknologi digital.
“Diharapkan dalam kerja sama ini pengembangan kemitraan UMKM dengan industri Korea yang kini berada di Jawa Barat,” tambahnya.(Rie/Hum)