Caption : Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar bersama Plh. Wali Kota Bandung, Ema Sumarna
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Hadapi Iduladha atau Hari Raya Kurban yang jatuh pada 29 Juni mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengerahkan ratusan anggota Satgas Pemeriksa Hewan Kurban. Mereka terdiri dari 120 petugas antemortem (sebelum pemotongan) dan 163 petugas postmortem (setelah pemotongan).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar di kantor DKPP, Senin 19 Juni 2023. Tim Satgas Pemeriksa Hewan Kurban antemortem mulai bekerja sejak hari ini sampai H-1 Iduladha.
"DKPP memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban di Kota Bandung. Sebanyak 90 petugas organik DKPP dibantu 15 orang dari Fakultas Kedokteran Hewan Unpad. Kemudian PDHI (Persatuan Dokter Hewan Indonesia) sebanyak 10 orang dan dari Tel-U sebagai pengembang aplikasi e-selamat," papar Gin Gin.
Aplikasi e-selamat (sehat layak makin tenang) merupakan aplikasi untuk mengecek identitas dari hewan kurban. Di sana masyarakat bisa scan barcode yang terdapat pada kalung sehat di setiap hewan kurban.
"Kalung sehat kita sediakan lebih dari 25.000 buah. Semua orang bisa download aplikasi tersebut termasuk masyarakat. Nanti ada keterangan jenis hewan, berat, usia, keterangan sehatnya juga. Setiap hewan yang sudah lolos uji akan diberikan kalung sehat lewat aplikasi e-selamat," jelasnya.
Sedangkan Tim Pemeriksa Postmortem akan bekerja di hari H sampai tiga hari ke depan selama Hari Tasyrik. Ia juga menambahkan, prediksi jumlah kurban tahun ini akan mengalami kenaikan sebanyak 20-30 persen.
"Tahun lalu sekitar 13.600 ekor. Tahun ini kita prediksi bisa potong sampai 15.000-16.000 ekor. Ini sudah total semua ya sapi, domba, dan kambing. Tahun lalu domba sekitar 10.000-an, sapi sekitar 3.000-an," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Plh. Wali Kota Bandung, Ema Sumarna meminta, untuk melibatkan RW dalam koordinasi kurban mendatang.
"Ada 1.569 RW di Kota Bandung. Di setiap RW ada kegiatan potong hewan kurban. Dengan jumlah SDM terbatas, idealnya kita bisa tetap mendapatkan hasil maksimal termasuk pengawasan hewan yang masuk ke kota Bandung," ucap Ema.
Ia berharap, dengan kondisi sekarang semoga para pengusaha bisa mendapatkan peluang yang maksimal di Iduladha tahun ini.
"Dengan situasi kondisi pandemi yang semakin baik signifikan dengan antusiasme umat muslim dalam berkurban. Orang yang berkeinginan untuk kurban sangat luar biasa. Saya yakin dari sisi jumlah dan tingkat kesehatan hewan kurban di Kota Bandung akan jauh lebih baik," akunya. (Rie/Red)