TIMIKA.LENTERAJABAR.COM,-- Papua merupakan satu-satunya provinsi yang memiliki tradisi cukup unik yaitu acara bakar batu yang mungkin tidak banyak diketahui oleh masyarakat di provinsi lainnya. Upacara bakar batu itu sendiri merupakan upacara tradisional masyarakat Pegunungan Papua yang biasa dilakukan sebagai wujud rasa syukur, menyambut kebahagiaan atas kelahiran, rasa turut berkabung, pengumpulan dana atau dilakukan untuk mengumpulkan prajurit ketika berperang.
Sebagai Aparat Komando Kewilayahan yang berada di daerah yang masyarakatnya terdapat suku pegunungan harus mengetahui adat istiadat masyarakatnya tersebut sebagai sarana jalin keakraban guna mempermudah dalam pembinaan teritorial.
Seperti halnya yang dilakukan oleh personel Koramil 1710-04/Tembagapura dipimpin Danramil Kapten Chb Eliazar Manuk Allo. Melalui giat Binternya di Kp. Kimbeli Distrik Tembagapura, Danramil dan anggota bersama pihak Kepolisian dan personel Satgas menghadiri sekaligus pengamanan jalannya acara adat bakar batu dalam rangka ucapan syukur atas pemberian Status dan peletakan Papan Nama Gereja KINGMI Pos Pelayanan Jemaat Kimbeli. Kegiatan dipimpin Bapak Pendeta Christian Jangkup S.Th. (Ketua Klasis Tembagapura Gereja Kingmi ) dan diikuti sekitar 500 orang, Jumat (16/06/2023).
Dalam keterangannya, Danramil mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud kemanunggalan TNI bersama masyarakat di wilayah binaan serta sebagai sarana untuk mengetahui perkembangan situasi terkini di wilayah. Dengan adanya interaksi atau komunikasi dengan warga, maka secara tidak langsung akan mempererat hubungan TNI dengan Rakyat.
“Dengan turut hadir dalam setiap acara adat masyarakat seperti ini, harapannya tugas pokok sebagai satuan kewilayahan dalam Pembinaan Teritorial (Binter) di wilayah Koramil 1710-04/Tembagapura pada khususnya akan dapat terlaksanan dengan baik karena kita telah menyatu dengan warga dan dapat diterima positif,” ungkapnya.(Red/Ril)