Ket Foto : Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung, Asep Sudrajat membuka kegiatan Pelatihan Digital Marketing dengan tema “Pelatihan Kelompok Usaha Kreatif Kategori Pemula atau Startup, di Hotel Shakti, Kota Bandung, Selasa (4/7/2023).Dani/Humpro DPRD Kota Bandung.
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Kegiatan Pelatihan Digital Marketing dengan tema “Pelatihan Kelompok Usaha Kreatif Kategori Pemula atau Startup d buka Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung, Asep Sudrajat, di Hotel Shakti, Kota Bandung, Selasa (4/7/2023).
Kegiatan yang berasal dari aspirasi masyarakat melalui reses Anggota DPRD Kota Bandung Asep Sudrajat dan direalisasikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung tersebut diikuti oleh 40 peserta dari enam wilayah, meliputi Kecamatan Bandung Kidul, Gedebage, Rancasari, Cinambo, Buahbatu, dan Panyileukan.
Dalam sambutannya, Asep Sudrajat mengatakan, program pelatihan digital marketing ini salah satu upaya pemerintah dalam hal menekan angka pengangguran di Kota Bandung.
Berdasarkan data hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung Tahun 2023, angka pengangguran di Kota Bandung pada tahun 2022 mencapai 137.100 orang atau 9,5 persen dari 2,4 juta keseluruhan warga Kota Bandung.
Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan Tahun 2021 yang mencapai 147.800 orang.
"Tentunya kami dari DPRD Kota Bandung mengapresiasi semangat yang ditunjukkan para peserta, khususnya generasi muda untuk mengikuti program pelatihan ini. Karena dengan adanya program pelatihan ini, merupakan bagian upaya kita menyambut era digitalisasi hari ini yang telah berkembang dengan sangat pesat," ujarnya.
Menurut Asep, era digitalisasi menuntut setiap orang untuk dapat berpikir dinamis dan berkembang serta adaptif dengan setiap perubahan yang terjadi, termasuk dalam hal melaksanakan kegiatan berusaha.
"Kalau kita berbicara tentang digitalisasi ini, sangat luas maknanya. Tapi yang ingin saya sampaikan adalah generasi muda Kota Bandung harus mampu adaptif dengan kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi yang kian berkembang saat ini, dan mampu memberikan perubahan signifikan yang bisa bermanfaat bukan hanya bagi diri sendiri, namun juga secara luas," ucapnya.
Bahkan, banyak fenomena saat ini, seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan secara formal, namun ternyata dia memiliki penghasilan yang luar biasa dari kemampuannya memanfaatkan kemajuan teknologi digitalisasi untuk memasarkan usahanya hanya dari rumah.
"Keuntungan dari kemampuan memanfaatkan teknologi jika dikaitkan dengan bisnis adalah hasil keuntungan maupun perencanaan yang akan dilakukan untuk pengembangan usahanya, karena luasan dan cakupan bisnis kita itu bisa lebih terukur dan teratur," ujar Asep.
Untuk itu, dengan adanya kesempatan ini, pihaknya berharap para peserta dapat memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin agar ilmu yang diberikan dapat bermanfaat dan dapat menunjang kompetensi dari para peserta.
"Dengan ilmu dan keterampilan yang dimiliki setelah mengikuti program pelatihan ini, mudah-mudahan selain dapat menjadi modal untuk melamar pekerjaan. Namun, juga para peserta diharapkan dapat menjadi wirausahawan baru yang mampu membuka lapangan pekerjaan bagi yang lainnya," katanya.*
