Caption : Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna bersama Tim basket Prawira Harum Bandung saat bertandang ke Balai Kota Bandung, Senin 24 Juli 2023.
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-- Jabatan hangat menyambut kedatangan tim basket Prawira Harum Bandung saat bertandang ke Balai Kota Bandung, Senin 24 Juli 2023. Pasalnya, Prawira menjadi tim Kota Bandung pertama dalam 25 tahun terakhir yang merebut trofi IBL.
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna memberikan apresiasi kepada seluruh kontingen yang telah berjuang pada pertandingan IBL silam
"Kami merasa sangat bangga. Terlepas dari orang Bandung asli atau orang luar yang bergabung dalam tim basket ini. Intinya mereka telah membawa nama harum Kota Bandung," ujar Ema.
Ia berpesan agar para atlet tetap menjaga atmosfir baik tersebut. Sehingga pada pertandingan-pertandingan berikutnya tetap bisa membawa Bandung untuk terus menjadi juara baik di dalam atau luar negeri.
"Kemenangan itu identik dengan slogan kita yaitu Bandung Juara. Kami tidak akan pernah lelah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat rasa lelah itu hilang setelah melihat banyaknya prestasi yang dihasilkan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Eddy Marwoto mengaku turut hadir saat pertandingan Prawira Harum Bandung melawan Pelita Jaya.
Ia memaparkan, pada saat pertandingan pertama, Prawira sukses mengalahkan Pelita Jaya 74-65 di Jakarta.
Kemudian, pada pertandingan kedua di GOR Citra saat kuarter pertama Prawira cukup tertinggal di 13-17 poin. Setelah time out, di kuarter kedua Prawira unggul 43-41. Lalu, kuarter tiga terus unggul 50-43. Terakhir kuarter empat memperoleh 63-58.
"Ini suatu kebanggaan bagi kami setelah 25 tahun, tim di luar Jakarta akhirnya bisa menjuarai IBL. Di sini hadir 29 pemain selain pelatih, asisten pelatih, termasuk official. Ini memberikan kehormatan dan kebanggaan bagi Kota Bandung," ungkap Eddy.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Prawira Harum Bandung, Teddy Tjahjono mengungkapkan, pada Sabtu 22 Juli 2023 lalu, timnya berhasil meraih juara Indonesian Basketball League (IBL) setelah 25 tahun.
"25 tahun yang lalu Bandung mempunyai piala dan sekarang 25 tahun kemudian piala ini kita rebut kembali menjadi kebanggaan Bandung. Sebanyak 5 pemain kami merupakan orang asli Bandung," jelas Teddy.
Kemudian 10 orang lainnya meskipun bukan kelahiran Bandung, tapi mereka mengenyam pendidikan di kota kembang ini.
"Ini seperti yang kita lakukan di Persib, kita ingin membawa kebanggaan lokal melalui pemain-pemainnya," tuturnya.
Ia juga menambahkan, antusias dari pendukung sangat mempengaruhi semangat dari para pemain. Pada pertandingan kemarin di GOR Citra, sebanyak 4.000 orang hadir untuk menonton Prawira bertanding.
"Bandung menjadi penonton terbaik jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya. Di sini juga tempat kami berlatih. Kami pakai sebaik-baiknya untuk bisa memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat kota Bandung,” akunya.
Selaras dengan Teddy, Kapten Prawira Harum Bandung, Reza Guntara menuturkan, ia sangat terharu melihat dukungan dari masyarakat Kota Bandung saat timnya bertanding di beberapa kota.
"Suporter kami yang biasa disebut Prawira family selalu mendominasi kursi penonton. Waktu kami main di Solo juga ada suporter yang sengaja benar-benar dari Bandung buat datang nonton ke Solo terus pulang lagi," ungkap Reza.
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan betapa tingginya antusias masyarakat agar Prawira bisa meraih kembali trofi setelah 25 tahun.
"Dukungan suporter ini bukan yang palsu gitu. Mereka yang mendukung itu benar-benar dari hati, bahkan ada yang sampai menangis. Akhirnya kita bisa bawa balik trofi buat Kota Bandung setelah 25 tahun," lanjutnya. (red/din)