Caption : Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady |
KOTA BANDUNG. LENTERAJABAR.COM, – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady menegaskan Gubernur Jawa Barat harus segera turun tangan memimpin penyelesaian masalah kebakaran TPA Sarimukti Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan mengkoordinasikan seluruh daerah.
Selain kepala daerah, Daddy juga memandang perlunyanya mengundang Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BPBD di masing-masing daerah serta dari pusat diantaranya Basarnas, KLHK, Kemen PUPR.
“Bencana di TPA Sarimukti skalanya sudah Nasional, karena berdampak regional yakni wilayah Bandung Raya yang merupakan PKN (Pusat Kegiatan Nasional. red). Dan tentunya kami banyak mendengar suara masyarakat sekitar TPA Sarimukti atas kejadian ini,” tegasnya melalui sambungan selulernya, Rabu, 23 Agustus 2023.
Kondisi kebakaran yang melanda TPA Sarimukti sendiri terus meluas karena banyak sampah plastik yang mudah terbakar dan tertiup angin kencang. Kebakaran tersebut terjadi sejak Sabtu (19/8/2023), namun hingga Selasa (22/8/2023) kobaran api masih terlihat di titik kebakaran dan asap putih kehitaman membumbung tinggi hingga masuk ke permukiman warga.
Sebelumnya terjadi laporan pada Selasa tgl 22 Agustus 2023 sekira pukul 19.30 WIB perihal kebakaran TPA sampah Sarimukti Desa Sarimukti Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat.
Dalam laporan tersebut, berdasar hasil asessment yang berada di lapangan mengenai terjadi kebakaran TPA Sarimukti terjadi pada tgl 19 Agustus 2023 jam 23.00 WIB. Bahkan berdasarkan keterangan Kordinator Pengelola TPA Sarimukti Riswanto.S.T (54 th) diperoleh data sebagai berikut:
Kebakaran terjadi pertama kali zona 4 dan meluas ke 2 dan 3 adapun luas yang terbakar untuk zona 4 luas 5 hektar, zona 3 luas 4 hektar dan zona 2 luas 2,7 hektar. Sehingga dampak yang ditimbulkan membumbungnya asap tebal di sekitar lokasi TPA juga berdampak luas wilayah desa sekitar yaitu Desa Sarimukti, Desa Mandala Sari, dan Desa Rajamandala tapi yang sangat terkena dampak asap adalah Desa Sarimukti dengan total KK kurang lebih 3000 KK dengan 12.000 jiwa.
Selain juga terhambatnya pembuangan sampah karena saat ini untuk sementara dihentikan, juga mengganggu kesehatan warga yang terkena dampak kebakaran terutama saluran pernapasan/ISPA.
Gubernur harus segera turun tangan memimpin penyelesaian mslh kebakaran TPK Sarimukti dng mengkoordinasikan seluruh Daerah.
Selain Kepala Daerah jg diundang Dinas Pemadam Kebakaran, DLH, BPBD masing2 serta dari Pusat (Basarnas, KLHK, Kemen PUPR).
Bencana di TPK Sarimukti skalanya sudah Nasional, karena berdampak regional (Bandung Raya) yg merupakan PKN (Pusat Kegiatan Nasional) (rie/red)