Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua Koperasi Jasa Pena Karya Balarea Raih Penghargaan Penggiat Koperasi

Rabu, 02 Agustus 2023 | 16:08 WIB Last Updated 2023-08-02T09:08:27Z

Caption : Ketua Koperasi Jasa Pena Karya Balarea PWI Kota Bandung, Herri Gunawan menerima penghargaan sebagai Tokoh Penggiat Koperasi dari Dekopinda Kota Bandung, di Gedung Senbik, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Rabu (2/8/2023).

BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
, -- Ketua Koperasi Jasa Pena Karya Balarea PWI Kota Bandung, Herri Gunawan menerima penghargaan sebagai Tokoh Penggiat Koperasi dalam kegiatan puncak peringatan Hari Koperasi Indonesia (HKI) ke-76 Tahun yang diselenggarakan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Kota Bandung, di Gedung Senbik, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Rabu (2/8/2023).


Pada kegiatan puncak peringatan Hari Koperasi Indonesia ke-76 Tahun, Dekopinda Kota Bandung memberikan  36 penghargaan kepada insan Koperasi di Kota Bandung. 5 penghargaan untuk Tokoh Penggerak Koperasi dan 31 penghargaan untuk Tokoh Penggiat Koperasi.


Dengan mengusung tema 'Koperasi Sebagai Pilar Kekuatan Ekonomi di Era Ekonomi Digital', puncak peringatan Hari Koperasi Indonesia ke-76 Tahun 2023 di Kota Bandung, dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan, Ketua Dekopinwil Jawa Barat, Mustofa Djamaludin, Pembina Dekopinda Kota Bandung, Ny. Nani Dada Rosada dan dihadiri sedikitnya 400-an insan Koperasi di Kota Bandung.


Dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan berharap koperasi dapat menjawab tantangan di era digital saat ini. Mampu meredam maraknya masyarakat yang terjerat Pinjaman Online (Pinjol).


Dikatakan Tedy, maraknya pinjol di tengah masyarakat, terbukti hingga bulan Juli 2023 masyarakat di Jawa Barat yang menggunakan pinjaman online mencapai Rp13,8 Triliun. Untuk itu, sesuai dengan tema yang diangkat kali ini, dirinya mendorong koperasi bisa meningkatkan pelayanan dengan menciptakan layanan melalui aplikasi digital.


"Sekarang ini sudah menjadi keniscayaan agar koperasi ini semakin meningkatkan pelayanan. Salah satu bentuk pelayanan yang menjadi kebutuhan adalah digitalisasi. Karena realita nya di Jawa Barat ini tingkat pinjaman ke pinjol sampai Rp13,8 Triliun," ungkap Tedy Rusmawan usai menghadiri sekaligus membuka acara Puncak Peringatan HKI ke-76 Tahun di Kota Bandung.


"Ini menjadi tantangan tentunya untuk teman-teman di koperasi. Agar masyarakat itu justru pinjamannya diarahkan ke koperasi bukan ke pinjol. Apalagi pinjol ini banyak yang ilegal," imbuhnya.


Kota Bandung, lanjut Tedy, sudah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi persoalan masyarakat yang terjerat rentenir. Untuk itu, dirinya berharap gerakan koperasi mampu meredam semakin maraknya pinjol di tengah masyarakat.


"Kita dari waktu ke waktu menangani banyak hal terkait dengan pinjol. Salah satunya kita berharap dari koperasi-koperasi ini ada digitalisasi atau aplikasi-aplikasi yang membuat orang mudah untuk menjadi anggota koperasi," harapnya.


Melihat gerakan koperasi di kota Bandung, dirinya menilai sudah cukup baik dan luar biasa. Namun untuk meningkatkan gerakan koperasi harus disokong oleh pemerintah Kota Bandung, khususnya oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung.


"Kita justru mendorong kepada dinas KUKM (Koperasi dan UMKM) untuk memfasilitasi membina agar koperasi-koperasi ini dilakukan percepatan digitalisasinya. Karena mereka (insan koperasi) sudah luar biasa tapi butuh dukungan dari pemerintah juga, (pemerintah) kota maupun level propinsi," tandasnya.


Ketua Dekopinda Kota Bandung, Dr. H. Usep Sumarno menyampaikan kegiatan puncak peringatan Hari Koperasi Indonesia ke-76 Tahun 2023 dihadiri sedikitnya 400 orang insan koperasi di Kota Bandung.


Selain memberikan penghargaan terhadap insan-insan koperasi di Kota Bandung, kata Haji Usep-biasa disapa-, juga memunculkan kreasi seni dari gerakan koperasi sebagai pengisi acara. Mulai dari Band musik pengiring, pertunjukan seni budaya Rampak Gendang, Kecapi Suling, Tari Jaipong dan kreasi seni lainnya.


Acara semakin meriah dengan pembagian ratusan door prize yang disediakan, mulai dari tas ransel, travel bag, alat listrik rumah tangga, sepeda hingga sepeda listrik.


"Semua door prize yang dibagikan itu dari pihak ketiga, dalam artian ini dukungan dari koperasi-koperasi. Jadi tidak ada sedikitpun dari pemerintah," ungkap Haji Usep.


"Sedikitpun tidak ada, serupiah pun tidak ada. Kita tidak minta, kita setiap tahun selalu seperti itu," tegasnya.


Meskipun di dalam back drop puncak peringatan Hari Koperasi Indonesia di Kota Bandung menampilkan wajah Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna. Namun kegiatan ini rupanya tidak dihadiri orang nomor satu di pemerintahan Kota Bandung, bahkan Kepala Dinas terkait pun tidak hadir. Hanya di penghujung kegiatan, Sekretaris Dinas KUKM Kota Bandung nampak hadir mewakili pemerintah Kota Bandung.


Menanggapi hal tersebut, Haji Usep mengatakan bahwa pihaknya sudah mengundang pihak pemerintah Kota Bandung, yakni Plh Wali Kota, Ema Sumarna. Namun dirinya memaklumi bagaimana kesibukan sebagai Wali Kota.


"Sesuai aturan main, sesuai etika nya kita undang Plh Wali Kota. Tapi karena kesibukan beliau saya memaklumi ya," ucap Haji Usep.


"Kadis Koperasi kita undang juga, saya memaklumi juga tidak hadir. Tapi pas (acara) kita mau selesai baru kemudian datang sekretaris dinas, saudara Rajasa," tambahnya.


Namun pihaknya secara tidak langsung menyampaikan terimakasih kepada Ketua DPRD Kota Bandung karena selalu bisa menyempatkan hadir jika diundang dlm kegiatan Dekopinda Kota Bandung maupun gerakan koperasi.


"Kita selalu mengundang juga selain Wali Kota (pemerintah) tiap tahun mengundang dari pihak DPRD (legislatif). Ya alhamdulillah pak Tedy selalu hadir saat diundang oleh Dekopinda," ujarnya.


Dengan hadirnya Ketua DPRD Kota Bandung, kita berharap sebagai pihak legislatif bisa memfasilitasi, memberikan informasi kepada pihak pemerintah Kota Bandung agar mempertimbangkan bahwa Dekopinda Kota Bandung aktif dibanding dengan Dekopinda daerah lain.


"Minimal paham seperti itu. Mungkin bisa membantu dalam hal pembinaan koperasi di Kota Bandung. Memfasilitasi Dekopinda agar lebih bergairah lagi dalam membina gerakan koperasinya. Saya yakin pak Tedy akan berbuat (menyampaikan) seperti itu," pungkas pria yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia koperasi.


Dengan segudang pengalaman di dunia Koperasi, Haji Usep bisa disebut sebagai Tokoh Koperasi di Kota Bandung. Berbagai penghargaan mulai dari tingkat regional hingga nasional pernah dicapainya. Pada tahun 2010 dirinya mendapat penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI, meraih penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Koperasi Madya saat peringatan HKI di Kendal, dan menyabet predikat Tokoh Penggerak Koperasi Utama saat peringatan HKI di Padang. **

×
Berita Terbaru Update