KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-- Kelurahan Campaka Kecamatan Andir Kota Bandung menjadi pilot project Gagah Bencana Siaga Kebakaran sejak tiga bulan lalu. Hasilnya, program ini bisa membuat kawasan Campaka menjadi lebih sehat, tanggap dan tangguh.
Kelurahan Campaka bahkan kini tengah menjadi perhatian Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat. TP PKK Pusat bahkan menyambangi Kelurahan Campaka, Rabu, 30 Agustus 2023.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Asep Saeful Gufron, menerima tim observasi lapangan. Asep mengatakan, dengan adanya program pilot project ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dapat menciptakan lingkungan yang sehat tanggap dan tangguh.
Menurutnya, Pemkot Bandung terus berkomitmen untuk memajukan semua ide-ide dan inovasi yang ada di masing-masing RW, kelurahan dan kecamatan.
Dalam menyukseskan pilot project, Satgas Gagah Bencana Kelurahan Campaka membuat Inovasi Relawan Siaga Kebakaran Lingkungan yang terdiri dari 6 komponen:
1. Bajigur (Bawa Jinjing Banjur)
2. Palakor Geulis (Pareuman lampu,kompor,gas jeung listrik)
3. Gabut Lada (Gas Cabut Lamun Disada)
4. Si Baper (Simpan berkas penting dalam satu koper)
5. Sobat Dilar (Siapkan Obat didalam rumah)
6. Idaman (inovasi dapur idaman)
“Semoga Kelurahan Campaka ini dapat menjadi role model project dalam gerakan keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana di Indonesia,” ungkap Asep.
Sementara itu, Lurah Campaka, Iyan Sopian Hadi mengaku sangat mendukung program pilot project ini.
"Target dan harapan dengan adanya inovasi gagah bencana ini mengubah cara berpikir masyarakat yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Ini menjadi ilmu bagi masyarakat sebagai upaya penanggulangan kebakaran,” ungkap Iyan
Sedangkan Ketua Satgas Gagah Bencana Kelurahan Campaka, Gunawan Wibisono menyampaikan, Latar belakang ditunjuk Kelurahan Campaka sebagai pilot project itu karena terjadinya peristiwa kebakaran pada tahun 2021.
"Tujuan dari pilot project Siaga Kebakaran lingkungan ini yaitu untuk mengedukasi masyarakat tentang bahayanya kebakaran maupun hal yang dapat menimbulkan kecelakaan dalam rumah tangga," ungkap Gunawan. (red/rer)
