Caption :Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat H. Toto Purwanto Sandi, S.E., M.I.Pol
KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM, -- Pendidikan vokasi yang semakin ”mesra” dengan Dunia usaha dan Dunia Industri (DUDI) menghasilkan sumber daya manusia yang dibutuhkan di dunia kerja sebagai profesional ataupun wirausaha.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat H. Toto Purwanto Sandi, S.E., M.I.Pol , mengungkapkan , Kolaborasi ini diperkuat dengan sejumlah kebijakan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi melalui program penyelarasan dengan Dunia usaha dan Dunia Industri (DUDI) .
Pendidikan vokasi bermutu bermanfaat untuk mendukung penyiapan sumber daya manusia siap kerja. Dukungan dunia kerja untuk terlibat dalam penyelarasan pendidikan vokasi meningkat menghadapi tantangan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di perusahaan yang kompeten, terampil, dan punya komitmen.
Lebih lanjut Kang TPS spaan akrab Toto Purwanto Sandi, Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat ini mengapresiasi langka Dinas Pendidikan Jabar menjalin kerjasama dengan Dunia usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk meningkatkan mutu pendidikan SMK.
Menurut Anggota Legislatif (Aleg) partai berlambang bintang mercy ini, Sekolah Menangah Kejuruan memang diciptakan agar para peserta didik SMK setelah lulus memiliki bekal skill dan pengetahuan, sehingga siap terjun didunia kerja. Hal ini penting, agar lulusan SMK begitu lulus langsung dapat kerja, atau bahkan menciptakan langan kerja tersendiri sesuai dengan bekal ilmu yang didapat selama belajar di SMK,tutur wakil rakyat Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar X meliputi Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta ini.
Ditambahkan Kang TPS DPRD Jabar melalui Komisi V dalam berbagai kesempatan rapat kerja dengan pihak Disdik Jabar, senantiasamengingakan dan mendorong, agar Disdik Jabar terus berupaya menjalin kerjasama dengan Dunia usaha dan Dunia Industri.Bahkan Komisi V juga mendorong agar setiap tahun ada peningkatan SMK menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD),pungkas Wakil Sekretaris IX Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat ini.(Rie/AdPar)