Caption : Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat H. Toto Purwanto Sandi, S.E., M.I.Pol
KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM, -- Pembangunan saran dan prasarana untuk meningkatkan sumber daya manusia (sdm) melalui pendidikan sangatlah penting.Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) merupakan hal yang mendesak,diharapkan dengan adanya penambahan unit sekolah baru bisa menjawab persoalan PPDB yang kemarin sempat ramai.
DPRD Jawa Barat menerima audiensi terkait permohonan pembangunan SMAN Ciater dari Panitia Perintis SMA Negeri Ciater. Audiensi dilakukan di ruang Komisi V DPRD Jawa Barat.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat H. Toto Purwanto Sandi, S.E., M.I.Pol , mengungkapkan pihaknya memberikan beberapa rekomendasi terkait pembangunan SMAN Ciater yang diminta Panitia Perintis SMA Negeri Ciater.
Lebih lanjut dikatakan Kang TPS sapaan akrab Toto Purwanto Sandi, rekomendasi Komisi V DPRD Jawa Barat atas pembangunan SMAN Ciater diantaranya; pertama untuk jangka pendek yakni perbaikan sistem zonasi dengan memperhatikan kondisi lokal, kearifan lokal, dan memperhitungkan blank zonasi.
“Kalau yang blank zonasi ini lebih dari satu kecamatan. Maka jatah dari zonasinya dialokasikan bukan dihitung dari satu titik, tapi dari beberapa titik kecamatan yang ada. Misalkan ada 200 calon siswa dibagi ke beberapa kecamatan, dan ini harus disepakati oleh para stakeholder disana. Perubahan sistem zonasi ini untuk menyelesaikan sebagian kecil permasalahan yang ada,” tutur Kang TPS politisi senior Partai berlambang bintang mercy ini,
Kedua, Komisi V DPRD Jawa Barat mendorong Pemerintah Provinsi Jabar mengupayakan pembanguna SMAN Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Mengingat pembangunan SMAN Ciater menjadi aspirasi masyarakat Kecamatan Ciater yang sudah lama disampaikan, dan sangat ditunggu.
Ketiga, rekomendasi jangka panjang dengan menambah anggaran untuk sektor pendidikan khususnya untuk anggaran pembangunan unit sekolah baru (USB), termasuk percepatan pembangunannya.
DPRD Jawa Barat sangat berharap permintaan dari Panitia Perintis SMA Negeri Ciater bisa direalisasikan, dan diharapkan Pemprov Jabar bisa mempercepat pembangunan unit sekolah baru, minimal satu kecamatan satu sekolah negeri (SMA sederajat).
Keempat, Komisi V DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar mengkaji kembali alokasi anggaran termasuk target serta daftar wilayah yang masuk prioritas pembangunan unit sekolah baru.
“Kami meminta Pemprov Jabar melakukan proses hitung ulang alokasi anggaran, jumlah unit sekolah baru yang akan dibangun, target pembangunan karena membangun unit sekolah baru membutuhkan anggaran yang luar biasa banyak,” wakil rakyat Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar X meliputi Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta ini.(Rie/AdPar)