Caption :Wakil rakyat daerah pemilihan Jawa Barat IX dari Fraksi Partai Demokrat H. M. Achdar Sudrajat, S.Sos.
KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 14 Febuari 2024 nanti Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat H. M. Achdar Sudrajat, S.Sos.sebagai petahana yang akan kembali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat dari Dapil Jabar sembilan.
AHD sapaan akrab politisi senior partai berlambang bintang mercy ini menuturkan, langkah dirinya maju sebagai calon wakil rakyat ditingkat provinsi tujuannya utama untuk mengamankan kursi di Dapil Jabar sembilan, yang sudah berhasil diraih partainya.
AHD gencar turun ke bawah menemui konstituen dalam upaya rapatkan barisan, gencar ke masyarakat, yang utama silaturahmi. Karena keberhasilan tanpa diawali dengan ikhtiar, saya yakin tidak akan maksimal perjuangan kita.
Lebih lanjut AHD menyarankan agar turun ke masyarakat . Lalu menerapkan sistem 1:5 atau setiap kader minimal bisa mengajak lima orang,turur Wakil Ketua DPD Demokrat Jawa Barat.
“Satu kader minimal bisa mengajak lima orang. Tidak kalah pentingnya kita harus turun ke bawah, konsolidasi. Kalau cuma teori diatas ujung-ujungnya mabuk kepayang. Minimal kita bisa dapat dua kursi di Dapil sembilan,” ungkapnya.
Perebutan kursi parlemen Provinsi Jawa Barat pada Pileg 2024 di Daerah Pemilihan IX Kabupaten Bekasi diproyeksi bakal berlangsung sengit.
Dapil Jabar IX kerap disebut sebagai arena perebutan kursi parlemen yang ‘angker’. Tak sedikit pesohor partai turun tanding di dapil yang memiliki kuota tujuh kursi parlemen ini.
seluruh wilayah Kabupaten Bekasi yang juga memiliki daftar pemilih tetap (DPT) sama dengan pilkada, yakni sekitar 2,2 juta pemilih.
Konstelasi politik dalam perebutan kursi DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan (Dapil) IX Kabupaten Bekasi semakin memanas seiring berjalannya waktu. Sejumlah kontestan, belakangan ini mulai menebar APK dan sosialisasi ke masyarakat dengan mengunakan berbagai cara.
“Memang pertarung di Jabar sembilan ini luar biasa, yang penting kita bersaing secara sehat. Bagi saya yang penting Demokrat untuk provinsi jangan sampai kehilangan kursi. Minimal bisa bertahan dengan satu kursi,” ungkapnya.
seluruh wilayah Kabupaten Bekasi yang juga memiliki daftar pemilih tetap (DPT) sama dengan pilkada, yakni sekitar 2,2 juta pemilih.(Rie/AdPar)
