Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua DPRD Tedy Rusmawan: Aplikasi Bandung Sadayana Padat Manfaat, Harap Layanan Publik Makin Cepat

Selasa, 03 Oktober 2023 | 19:45 WIB Last Updated 2023-10-04T03:07:37Z

Ket Foto : Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., menghadiri acara Bandung Connecticity 3.0 di Hotel El Royale, Bandung, Senin (2/10/2023).Ariel/Humpro DPRD Kota Bandung. 


.
KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., mendorong agar sosialisasi aplikasi Bandung Sadayana semakin masif di masyarakat. Terlebih dengan beragam manfaatnya, yang dinilai akan berdampak positif bagi masyarakat.


"Kita berharap Bandung Sadayana juga terintegrasi dengan aplikasi OPD strategis lainnya. Sehingga dalam satu klik, aplikasi dan informasi strategis, bisa didapatkan dan pelayanan lebih cepat," ujarnya.


Menurut Tedy, hingga saat ini kunjungan website maupun aplikasi Bandung Sadayana sudah mencapai sekitar 200 ribu. Selain itu, aplikasi tersebut sudah diunduh hingga lima ribu pengguna.


"Aplikasi ini cukup strategis, dan harus lebih diupayakan tahun ini. Paling tidak bisa 2 kali lipatnya yang meng-install aplikasi Bandung Sadayana," ujarnya.


Selain itu, Tedy mengungkap tentang transaksi nontunai (cashless), yang merupakan bagian dari evolusi besar dalam dunia keuangan dan teknologi. Saat ini masyarakat hidup di dalam era uang tunai semakin ditinggalkan dan digantikan oleh transaksi digital yang lebih praktis dan efisien.


"Yang paling prioritas yakni memberikan rasa aman dan nyaman, ketika masyarakat bertransaksi dengan sistem cashless ini," katanya.


Tedy menjelaskan, sistem pembayaran nontunai tersebut bertujuan untuk memberikan kenyamanan untuk meningkatkan efisiensi dalam bisnis dan pemerintah.


"Kami mengapresiasi kegiatan Bandung Connecticity 3.0 ini, menjadi sumber inspirasi dan kolaborasi yang positif untuk masa depan Kota Bandung," ucapnya.


Pada kesempatan yang sama, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna berharap sistem nontunai dapat juga masuk di sektor informal.


"Di lingkungan pemerintah kota tidak ada masalah terkait cashless, tapi ini belum ke sektor informal. Ini yang perlu diperhatikan," ujarnya.*

×
Berita Terbaru Update