Caption : Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono foto bersama seusai pada Peringatan Hari Santri Tingkat Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Minggu (22/10/ 2023).
KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-- Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengajak kepada seluruh santri untuk membangun situasi kondusif jelang pesta demokrasi. Pasalnya, situasi kondusif menjadi modal agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai di Kota Bandung.
"Dengan situasi saat ini tentunya diminta untuk membangun kondusifitas pesta demokrasi, sehingga berperan aktif membantu, menjaga keamanan dan ketertiban," ungkapnya Bambang pada Peringatan Hari Santri Tingkat Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Minggu 22 Oktober 2023.
Peringatan Hari Santri Nasional 2023 mengangkat tema "Jihad Santri Jayakan Negeri" yang bermakna perjuangan melawan kebodohan.
"Ini mengedepankan intelektualnya, pengetahuan membangun bangsa. Karena para santri merupakan pejuang ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan," tuturnya.
Sebagai contoh mengedepankan intelektual, Bambang mengatakan setiap dakwah disisipkan ilmu pengetahuan yang bisa diserap oleh santri.
"Misalkan dakwah ilmu pengetahuan ini manifestasi sebagai pendekatan keilmuan," ujarnya.
Di samping itu, ia mengajak seluruh santri di Kota Bandung untuk membantu pemerintah. Di antaranya menuntaskan persoalan sampah, upaya mitigasi banjir dan kemacetan lalu lintas.
"Saya mengajak para santri untuk berpartispasi aktif dalam pembangunan. Selain itu saya mohon para santri juga menjaga kerukunan umat beragama serta kerukunan antar umat beragama," katanya.
Ia berpesan, mencari ilmu bisa di mana saja, baik pendidikan formal maupun informal. Seperti halnya pesantren yang menciptakan santri intelektual mampu membangun peradaban yang baik.
"Pastinya kita ini mencari ilmu itu di mana saja, kemudian pendidikan formal dan informal, seperti membangun pesantren. Ada yang irisannya pendidikan formal juga hanya untuk keagamaan saja," bebernya.
Sebagai bentuk perhatian, lanjut Bambang, Pemkot Bandung memberikan insentif bagi guru pendidikan keagamaan. Bantuan tersebut diberikan kepada 9.176 guru.
"Tenaga pengajar diberikan insentif oleh Pemkot Bandung. Ini sebagai bentuk kepedulian," ujarnya. (red/yan)