KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM, -- Samsat merupakan garda terdepan pelayanan publik khususnya terkait dengan pelayanan pajak kendaraan bermotor. Unit kerja ini memiliki peran krusial dalam mendukung keuangan daerah.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengemukakan hal itu saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pembina Samsat Tingkat Nasional Tahun Anggaran 2024 di Trans Luxury Hotel Bandung, Kamis (11/1/2024).
Rakor yang akan berlangsung dari 11- 12 Januari di Kota Bandung ini mengambil tema "Simplifikasi Pelayanan Melalui Samsat Digital untuk Mewujudkan Indonesia Modern".
Bey menekankan, inovasi pelayanan publik di sektor ini supaya terus ditingkatkan agar semakin prima.
Seiring pesatnya digitalisasi, maka diharapkan kecanggihan teknologi memberikan pula simplifikasi bagi para wajib pajak.
Selain itu, Bey menuturkan, kesadaran maupun kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak juga harus terus distimulasi bahwa pajak yang dibayarkan amat penting untuk pembangunan dan menjalankan program- program pemerintahan.
"Tadi kita telah dengarkan berbagai inovasi dan juga data- data, tapi yang paling penting adalah kesadaran masyarakat dalam membayar pajak," ucap Bey Machmudin.
"Kesadaran lebih penting dari kepatuhan karena kalau sadar berarti dilakukan karena keinginan sendiri dan tidak perlu disuruh-suruh," katanya.
Pada era yang dinamis saat ini, Bey meyakini bahwa kerja sama dan sinergi antardaerah pada rakor kali ini sangat penting. Prinsip menjunjung tinggi inovasi dan efisiensi dalam pelayanan publik juga perlu dilakukan terus menerus.
"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Samsat, mulai dari pegawai negeri, kepolisian, Jasa Raharja, dan seluruh pemerintah provinsi dan daerah kabupaten/kota yang telah bekerja keras melaksanakan tugasnya. Kita garda terdepan dalam pelayanan publik memerlukan dedikasi, integritas serta semangat untuk terus berkembang," tutur Bey.
Penjabat Gubernur Jabar ini berharap pada rakor hadir terobosan baru dan langkah strategis agar Samsat semakin maju dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Dalam rakor ini mari kita bersama- sama menciptakan terobosan-terobosan baru, mendengarkan masukan dari berbagai daerah, dan merumuskan langkah strategis yang membuat Samsat semakin maju dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.
Menyatukan visi dan misi
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Aan Suhanan berujar, dalam menuju Korlantas yang presisi, maka pihaknya bersama Tim Pembina Samsat Tingkat Nasional maupun provinsi dirasa perlu menyatukan visi misi dan persepsi dalam rakor kali ini.
"Peningkatan pelayanan publik sebagai upaya mempertegas hak dan kewajiban setiap warganya," ucap Aan.
Ia pun menyampaikan bahwa registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor sebetulnya mempunyai manfaat amat baik bagi pengguna kendaraan itu sendiri.
Registrasi penting guna memberikan perlindungan atau legitimasi hukum, alat atau sarana kontrol hingga forensik kepolisian dan pelayanan keamanan.
Sebagai Tim Pembina Samsat Nasional, Aan juga menyebut, pihaknya akan terus mendorong hadirnya sinkronisasi dan integrasi data kendaraan bermotor.
Sejalan itu, Plh. Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Horas Maurits Panjaitan juga menyebut bahwa sesuai dengan amanat Perpres Nomor 5 Tahun 2015, diharapkan terjalin koordinasi dan integrasi guna mewujudkan transparansi maupun akuntabilitas dalam pelayanan pajak dan surat- surat kendaraan bermotor.
"Pajak kendaraan bermotor merupakan salah satu potensi dalam meningkatkan PAD tentunya menjadi sumber juga dalam meningkatkan pelayanan di pemerintah daerah," kata Horas.
Ia juga berharap penerimaan pajak kendaraaan bermotor bisa terus meningkat dari tahun ke tahun.
Horas menambahkan, pelayanan berbasis digital juga penting untuk memudahkan masyarakat dalam pelayanan Samsat. Salah satu platform aplikasi yang kini terus dikembangkan Tim Pembina Samsat Nasional adalah Signal.