SIMALUNGUN.LENTERAJABAR.COM,- Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), menggelar penarikan Undian Nasional Tabungan Simpeda Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPDSI) Periode II Tahun XXXIV 2024 pada Selasa-Kamis 23/25 April 2024, di Hotel Niagara Parapat, Jl. Pembangunan No.1, Kec. Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dengan Bank Sumut sebagai tuan rumah.
Acara tersebut dihadiri Penjabat (Pj.) Gubernur
Sumatera Utara yang diwakilkan oleh Sekertaris Daera Provinsi Sumatera Utara
Ir. Arief Sudarto Trinugroho, MT, Bupati Toba yang diwakilkan oleh sekertaris
Daerah Kabupaten Toba Agus Sitorus, Bupati Simalungun yang diwakilkan oleh
Asisten 3 Akmal Siregar, Bupati Samosir yang diwakilkan oleh Asisten Ekonomi
Pembangunan Hotraja Sitanggang, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi
yang juga merupakan Ketua Umum Asbanda.
Komisaris Utama Bank Sumut Afifi Lubis, Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid
Wazdi beserta seluruh Jajaran Komisaris dan Direksi Bank Sumut selaku tuan
rumah, Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Ismaun beserta jajaran Pengurus Harian
Asbanda, Komite Pelaksana Undian Simpeda BPDSI beserta para Saksi dari Kantor
Notaris, Dinas Sosial dan Kepolisian, Direktur Information
Technology dan Transaction Banking bank bjb Rio Lanasier, Direksi PT. Askrida, Direksi PT Collega Inti
Pratama, dan Direksi PT Gunebo Indonesia atau yang mewakili serta nasabah
Tabungan Simpeda dan tamu undangan lainnya.
Acara penarikan undian tersebut, juga dilakukan Seminar Nasional BPDSI dengan tema “Peran Digitalisasi Keuangan Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah,” dengan narasumber Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara I Gede Putu Wira Kusuma Deputi Komisioner Internasional APU PPT dan Daerah Otoritas Jasa Keuangan Bambang Mukti Riyadi serta Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi selaku tuan rumah dengan moderator oleh Pemimpin Infobank Media Group Eko Budi Supriyanto serta dihadiri para Direktur Utama dan perwakilan Direktur BPDSI, dan juga perwakilan Pemimpin Divisi BPDSI serta tamu undangan lainnya.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi yang
juga merupakan Ketua Umum Asbanda dalam sambutannya mengatakan, seluruh BPD di Indonesia harus
senantiasa mengembangkan inovasi bisnis yang sejalan dengan perkembangan jaman.
Sehingga, BPD dapat terus resilient meski dihadapkan dengan berbagai disrupsi.
Lanjut Yuddy, tema seminar nasional Asbanda kali ini juga menjadi relevan di tengah tantangan dan peluang digitalisasi bagi industri perbankan. Menurut Yuddy, era keuangan digital dapat menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi BPD di seluruh Indonesia untuk berinovasi memajukan lini bisnisnya agar dapat terus relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Yuddy
Renaldi menyebut bahwa fokus pada digitalisasi layanan perbankan telah membantu
bisnis bank terus bertumbuh secara berkelanjutan serta membantu program-program
setiap Pemerintah Daerah. Apalagi BPD adalah salah satu kunci penopang
pembangunan dan pertumbuhann ekonomi daerah di berbagai sektor.
“Digitalisasi dan kuatnya hubungan antara bank dengan pemerintah daerah turut menyukseskan transformasi digital yang dilakukan, karena itu Asbanda juga mengajak seluruh BPD untuk juga terus memperkuat digitalisasi sehingga turut mengakselerasi pertumbuhan dan penguatan ekonomi serta ekosistem keuangan di daerah,” kata Yuddy.
Undian
Nasional Tabungan Simpeda menyediakan total hadiah hingga Rp6 miliar di setiap
tahunnya. Pelaksanaan undian dibagi menjadi dua periode dalam satu tahun, yang
masing-masing periodenya menyiapkan hadiah sebesar Rp3 miliar.
Tabungan
Simpeda adalah salah satu produk perbankan unggulan BPD di seluruh Indonesia
yang menjadi salah satu produk andalan perusahaan yang saat ini terus
dikembangkan. Tabungan Simpeda dalam perkembangannya terus mengalami
peningkatan.
Hingga
akhir Desember 2023, jumlah penabung Simpeda mencapai 8,32 juta nasabah dengan
total saldo tabungan sebesar Rp72,54 triliun. Apabila dibandingkan dengan
periode sebelumnya, terdapat peningkatan NoA sebanyak 446.927 nasabah atau naik
sebesar 5,68 %. sedangkan untuk jumlah saldo tabungan naik sebesar Rp 2,36
triliun atau naik sebesar 3,36%. ***