KAB. BANDUNG.LENTERAJABAR.COM, - Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat menandaskan bahwa PWI merupakan benteng terakhir dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah gempuran konten kreator yang berorientasi pada industri bisnis dan finansial.
Ia juga mengajak agar wartawan khususnya yang tergabung dalam organisasi PWI dalam menjalankan tugas profesinya agar tetap berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ), Kode Etik Perilaku disamping juga kode etik PWI yang telah disusun dalam PD/PRT PWI.
Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya usai melantik kepengurusan PWI Kabupaten Bandung Periode 2023-2026.
"Tentu saya juga berharap Pengurus PWI yang baru dilantik dapat menjalankan sumpahnya, yaitu menjaga kode etik jurnalistik wartawan sesuai aturan dan berorientasi sesuai pada PD/PRT PWI," pesan Hilman di Gedung Dharma Wanita Soreang, Rabu (29/5/2024).
Pada kesempatan itu pula, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus PWI dan IKWI Kabupaten Bandung masa bakti 2023-2026.
Dirinya pun berharap PWI semakin maju, bermartabat dan profesional dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.
Diungkapkannya bahwa PWI sebagai organisasi kewartawanan, tentunya sebagai corong untuk menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada PWI yang selama ini sudah memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada publik. Tentunya tanpa bantuan insan pers, kami dari Pemkab Bandung tidak ada apa-apanya. Keberadaan insan pers sangat dibutuhkan dalam menyampaikan informasi," kata Kang DS panggilan Bupati.
Kendati sedikit terlambat, namun ia tetap menyempatkan hadir bersama Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo dan Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra usai menghadiri agenda di Solokan Jeruk Kabupaten Bandung.
Masih dikatakan Kang DS, dalam menyikapi Indonesia Emas tahun 2045, pihaknya sudah merencanakan berbagai ikhtiar dan langkah-langkah yang sudah dimasukkan dalam dokumen RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kabupaten Bandung tahun 2025-2045.
"Ada lima hal yang harus kita suguhkan kepada publik. Terutama dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan paham tentang IT (Informasi dan Teknologi)," kata Dadang.
Tentunya, lanjutnya, tidak bisa dihindari masalah digitalisasi dan transformasi, terutama dalam pengalihan industri pertanian dan sebagainya, mengingat semuanya sudah digitalisasi.
"Termasuk kemarin sudah launching dan langsung dibuka oleh Pak Presiden, bahwa kita sudah saatnya untuk satu aplikasi. Namanya Ina Digital. Dengan itu diharapkan setiap instansi dan setiap dinas tidak boleh ada dua aplikasi, cukup dengan satu aplikasi Ina digital. Mohon ini diinformasikan kepada publik, sehingga pelayanan baik kepada kementerian bisa satu aplikasi atau satu titik. Karenanya mohon bantuan ke teman-teman insan pers, untuk bisa mengawal program ini langsung perintah dari Bapak Presiden," harapnya.
Sedang Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Bandung Yosep Nugraha berharap PWI semakin maju sesuai dengan visi PWI yaitu spirit kebangsaan, kebebasan, dan kreatif digital.
"Kami berharap PWI kedepan semakin profesional, dan bermartabat. Bukan sekedar membangun kemampuan dalam bidang jurnalis, tetapi harus membangun nilai-nilai sehingga memiliki manfaat yang lebih besar bagi kemajuan bangsa, dan negara Indonesia, terutama untuk Kabupaten Bandung yang kita cintai ini," katanya. (*)