Caption : Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono didampingi Ketua DPRD Tedy Rusmawan bersama Forkominda peluncuran Braga Beken di lobby Braga City Walk.
KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Pemerintah Kota Bandung mengerahkan sumber daya dan melibatkan lembaga lintas sektoral untuk memercusuarkan event bertajuk "Jalan Braga Bebas Kendaraan (Braga Beken)".
Hal tersebut tercermin dari Pemkot Bandung merangkul TNI-POLRI dan instansi terkait lainnya, untuk mendukung kesusksesan Braga Bebas Kendaraan yang mulai berlaku sejak Sabtu (4/05/2024).
Sebagaimana di ungkapkan Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono saat peluncuran Braga Beken di lobby Braga City Walk. Orang nomor satu dijajaran pemerintah kota Bandung ini meminta semua pihak menjaga kawasan Braga tetap bersih dan bebas dari pungli.
Lebih lanjut dikatakan Bambang organisasi perangkat daerah (opd) di libatkan seperti Untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan, Pemkot Bandung meminta Dinas Kebersihan menyediakan kantong-kantong sampah disepuar jalan Braga.
Selain itu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung lakukan pengamanan di Braga Bebas Kendaraan (Braga Beken) dari ujung Braga pendek dan Braga panjang saat akhir pekan.
Sedangkan pengalihan parkir kendaraan yang selama ini memadati jalan Braga, Pemkot Bandung melalui Dinas Perhubunggan bekerjasama dengan Polrestabes Bandung, menyiapkan sebelas (11) titik kantong parkir kendaraan.
Usai pencangan Braga Beken ini, Pj Walikota melakukan rapat evaluasi dengan melibatkan seluruh stakeholder termasuk masyarakat guna memastikan keberlanjutan Braga Beken.
“Sesuai hasil evaluasi, memang ada beberapa masukan ya, intinya Braga Beken ini harapan kita menjadi salah satu ikon dari sekian banyak ikon di kota Bandung. Lalu bagaimana konteks pemberdayaan masyarakat sekitar juga bisa dilibatkan tentunya untuk aktivitas ekonomi,” papar Bambang usai rapat evaluasi yang dihadiri Forkopimda, Ketua DPRD, Kepala OPD, PHRI, Akar, Bjb dan tokoh masyarakat setempat.
Sementara itu Sekretaris Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi mengatakan,karena ada Braga Beken kita tingkatkan jumlahnya 60 personil. Itu kami menanggapi keluhan adanya komunitas punk, pengamen yang 'numpang lewat' atau muncul di atas jam 23.00 WIB. Selanjutnya akan kami koordinasikan juga dengan kewilayahan untuk penjagaannya,jelasnya kepada media di Balaikota Bandung, Senin (6/5/2024).
Ditambahkan Idris pihaknya juga telah mendirikan tenda di jalan Braga pendek dan ujung Suniaraja guna memonitor Braga beken, hal tersebut juga di kolaborasikan dengan pihak kepolisian.pungkasnya.(Adv)