Caption : Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat,, S.E, M.IPol (kiri) saat kunker ke BPKAD D.I Yogyakarta . |
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Pimpinan dan Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke BPKAD D.I Yogyakarta di Jl. Kenari No.56, Muja Muju, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.Kunker ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat drh. H. Achmad Ru'yat, M.Si.Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., MM.dan H. Ade Ginanjar, S.Sos. Kamis kemarin.
Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat,,H. Toto Purwanto Sandi, S.E, M.I.Pol S.E, M.IPol mengungkapkan kunker ke BPKAD D.I Yogyakarta ini dalam rangka Studi Banding untuk mendapatkan data dan informasi terkait dengan Pengelolaan Aset Daerah.
Pada kesempatan tersebut beberapa pertanyaan disampaikan oleh Badan Anggaran DPRD Provinsi Jabar , diantaranya terkait bagaimana mengelola aset yang Bisa Menghasilkan PAD untuk daerah melalui mekanisme sewa.
Caption : Pimpinan dan Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat saat kunker ke BPKAD D.I Yogyakarta . |
Dalam lawatan ke kota pelajar ini Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat ingin untuk mendengarkan langsung dari BPKAD D.I Yogyakarta Bagaimana Membedakan dan Mengelola Aset Pemda dan Aset Keraton, mengingat Yogyakarta adalah Daerah Istimewa,kata Kang TPS sapaan akrab Toto Purwanto Sandi,wakil rakyat daerah pemilihan Jabar X meliputi Kabupaten Purwakarta dan Karawang ini
Menurut Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat ini berdasar hasil sharing jajaran Banggar DPRD Jabar menilai bahwa di BPKAD DIY sudah memiliki perencanaan yang matang sehingga dapat mengoptimalkan aset milik daerah,yang bisa di adopsi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat pungkas politisi senior Partai berlambang bintang mercy ini.(Rie/AdPar)