Direktur
Utama bank bjb, Yuddy Renaldi,
Direktur Keuangan Hana Dartiwan, dan Direktur Komersial & UMKM Nancy
Adistyasari mewakili bank bjb dalam acara ini.
Dari pihak Bank Jambi, hadir Direktur Utama Khairul Suhairi, Komisaris Utama
Emilia, serta komisaris lainnya.
Kolaborasi ini adalah hasil dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Bank Jambi pada 20 Februari 2024, yang menyetujui rencana Bank Jambi untuk bergabung dengan KUB bank bjb dan menjadikan bank bjb sebagai salah satu Pemegang Saham Pengendali (PSP) bersama Pemerintah Provinsi Jambi. Sebelumnya, Bank Jambi telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Non-Disclosure Agreement (NDA) pada tahun 2023 sebagai langkah awal pengembangan KUB.
Direktur
Utama bank bjb, Yuddy Renaldi,
menyatakan optimisme terhadap kolaborasi ini. “Kami yakin bahwa sinergi ini
akan meningkatkan daya saing dan kinerja kedua bank, serta memberikan
kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi regional,” kata Yuddy. “Langkah ini
diharapkan dapat membuka peluang bisnis baru dan memperkuat fondasi keuangan
yang solid, imbuhnya, Jumat (28/6/2024).
Sebagai bagian dari PKS, bank bjb akan menyertakan
modal sebesar Rp221,4 miliar kepada Bank Jambi, yang selanjutnya akan diajukan
ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk persetujuan. Jika disetujui, Bank Jambi
akan resmi menjadi anggota KUB bank bjb dan masuk dalam
struktur konglomerasi keuangan bank bjb bersama Bank
Bengkulu dan bank bjb syariah. Hal ini
akan memperluas jangkauan layanan ke 16 provinsi di Indonesia dan meningkatkan
daya saing Grup bank bjb di sektor
perbankan nasional.
Kinerja
keuangan Bank Jambi menunjukkan hasil yang positif hingga Maret 2024, dengan
total aset sebesar Rp13,3 triliun, kredit dan pembiayaan Rp9,4 triliun, serta
Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp10,9 triliun. Bank Jambi mencatat laba sebesar Rp95,5
miliar dengan Return on Equity (ROE) 16,49%. Pada
tahun 2023, Bank Jambi berhasil membagikan dividen sebesar Rp137,5 miliar
kepada pemegang saham.
Selain itu,
Bank Jambi memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dengan total aset Rp1,2 triliun dan
Return on Assets (ROA) 3,19%. UUS Bank Jambi akan bersinergi dengan bank bjb syariah untuk
memperkuat penetrasi di pasar perbankan syariah.
Saat ini,
bank bjb telah memulai
sinergi bisnis dengan Bank Jambi melalui transaksi BI Fast dan berencana
mengembangkan layanan lainnya, termasuk layanan digital dan pembiayaan
infrastruktur daerah. Dengan tingginya transaksi ekspor di Provinsi Jambi, bank bjb juga berencana
membantu Bank Jambi menjadi bank devisa untuk mendukung ekonomi regional secara
lebih efektif.
Langkah ini
diharapkan dapat memperkuat posisi bank bjb di industri
perbankan Indonesia dan memberikan nilai tambah bagi seluruh anggota KUB.**