Notification

×

Iklan

Iklan

Legislator Toto Purwanto Sandi, Dukung Konsep Teaching Factory untuk Kurangi Pengangguran SMK

Rabu, 12 Juni 2024 | 16:46 WIB Last Updated 2024-06-12T09:46:07Z

Caption : Anggota Komisi V  DPRD Provinsi Jawa Barat H. Toto Purwanto Sandi, S.E, M.I.Pol 


BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
,- Anggota Komisi V  DPRD Provinsi Jawa Barat yang membidangi kesejahteraan rakyat (kesra) salah satnya pendidikan H. Toto Purwanto Sandi, S.E, M.I.Pol memberikan dukungan terkait konsep teaching factory_lulusan SMK agar _link and macth dengan industri berjalan optimal. 


Di Jabar sendiri saat ini ada dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sedang berkembang, yakni KEK Rebana di Jabar utara dan KEK Lido di Jabar selatan.Dengan kehadiran dua KEK, Jabar menjadi destinasi investasi padat karya dan investasi high-tech.


Dinas Pendidikan harus berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk menajamkan teaching factory SMK. 


Jawa Barat menjadi destinasi untuk industri padat modal dan hi-tech, ini komposisinya sudah terbentuk. Pada posisi itulah yang kemudian kita siapkan kualitas SDM.


Sebelumnya Sekda Jabar Herman Suryatman saat rapat Optimalisasi Penyerapan Tenaga Kerja di Ruang Kerja Sekda Jabar, Gedung Sate Bandung, Rabu (12/6/2024).


Dalam rapat Herman mengatakan berdasarkan data BPS angka pengangguran di Jabar per Februari 2024 menurun 217.000 orang dibandingkan Februari 2023, menjadi 1,79 juta orang. 


Tingkat pengangguran terbuka berdasarkan pendidikan, lulusan SMK masih berada paling atas dengan 12,33 persen pada Februari 2024. Disusul kemudian lulusan SMA 8,98 persen.


Mengingat SMA/SMK kewenangan Provinsi, maka perlu ada treatment khusus agar penyerapan tenaga kerja bisa optimal. 


Menurut Herman, konsep teaching factory bisa lebih dimatangkan lagi dengan mencocokkan jenis vokasi di SMK dengan peta industri yang ada di Jabar. 


Dengan kurikulum Merdeka Belajar, menurut Herman, seharunya konsep teaching factory di SMK bisa lebih mudah. 


"Kita perlu menghadirkan dukungan dengan terobosan ataupun menghadirkan kebijakan- kebijakan yang mendukung sinergi antara pembelajaran di sekolah vokasi dan industri," jelas Herman. 


Para investor terbuka untuk lulusan SMA/SMK di Jabar asalkan memenuhi kualifikasi: jurusan sesuai dengan kebutuhan industri dan kompetensi SDM -nya dapat diandalkan untuk itulah konsep teaching factory jawabannya. (Rie/AdPar)

×
Berita Terbaru Update