Caption : Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat H. Toto Purwanto Sandi, S.E, M.I.Pol
KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-- Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SMA/SMK dan SLB se-Jawa Barat untuk tahun ajaran 2024-2025 akan dimulai pada tanggal 15 sampai dengan 17 Juli mendatang.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengimbau kepada pengelola sekolah agar tidak ada kekerasan saat melaksanakan kegiatan orientasi (pengenalan) siswa baru.
"Sesuai aturan, jangan ada kekerasan. Orientasi itu lebih kepada pengenalan dan semangat karena sekolah baru. Tidak boleh ada kekerasan," ungkap Bey Machmudin di Kota Bandung.
Bey menentang keras perundungan saat orientasi sekolah. Pihaknya juga sudah melakukan diseminasi ke setiap sekolah,tuturnya.
Bey pun menginstruksikan Dinas Pendidikan Jabar memantau kegiatan orientasi di setiap sekolah.
Terkait hal tersebut Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat yang membidangi kesejahteraan rakyat (kesra) salah satunya pendidikan H. Toto Purwanto Sandi, S.E, M.I.Pol memberikan dukungan kepada Pemprov Jabar agar kegiatan sekolah, jangan ada perundungan, ungkapnya saat di hubungi melalui telepon selulernya Sabtu 13 Juli 2024.
"Saya sebagai anggota Dewan sangat setuju dengan upaya ini. Pelaksanaan MPLS yang baik tidak hanya menciptakan suasana yang menyenangkan bagi peserta didik baru tetapi juga meningkatkan semangat belajar mereka di sekolah baru," tutur Bendahara Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat ini.
Politisi senior partai berlambang bintang mercy ini menegaskan pentingnya pengawasan yang ketat dari pihak Dinas Pendidikan dan Satuan Pendidikan, terutama pihak Sekolah, untuk mencegah tindakan kekerasan dan perundungan terhadap peserta didik baru.
Lebih lanjut dikatakan kang TPS sapaan akrab Toto Purwanto Sandi,Komisi V DPRD Jabar juga berkomitmen untuk melakukan pemantauan langsung ke berbagai sekolah saat pelaksanaan MPLS, termasuk SMA/SMK dan SLB di seluruh Jawa Barat,tutur wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar X meliputi Kabupaten Purwakarta dan Karawang ini.
MPLS merupakan momen penting bagi siswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru dan memperkenalkan mereka pada budaya sekolah serta norma-norma yang berlaku. Dengan adanya pengawasan yang ketat seperti yang diinginkan oleh Komisi V DPRD Jabar, diharapkan seluruh peserta didik dapat merasakan keamanan dan kenyamanan selama proses adaptasi mereka di sekolah baru. (Rie/AdPar).