JAKARTA |.LENTERAJABAR.COM, – Bank bjb menandatangani pembaruan kerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk menjadi Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) dan Bank Pembayaran bersama 22 bank lainnya.
Penandatanganan
ini berlangsung pada Jumat (19/7) di Main Hall Bursa Efek Indonesia, yang
ditandatangani oleh Direktur Utama, KSEI Samsul Hidayat dengan pimpinan 23 Bank
Administrator RDN dan Bank Pembayaran masing-masing.
Penandatanganan
pembaruan kerjasama ini menandai langkah strategis dalam meningkatkan kemudahan
akses investor ke pasar modal.
Turut
hadir dan menyaksikan penandatangan tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar
Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno
Djajadi, Direksi dan Komisaris Self-Regulatory Organization (PT Bursa Efek Indonesia (BEI),
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan KSEI), perwakilan bank bjb dalam acara ini,
Direktur Information Technology & Transaction Banking bank bjb, Rio Lanasier
selaku penandatangan dan Direktur Keuangan Terpilih bank bjb, Hana Dartiwan
beserta jajaran dan tamu undangan lainnya menyaksikan prosesi tersebut.
Pemimpin
Divisi Corporate
Secretary bank bjb, Widi Hartoto, menyampaikan pembaruan kerja sama ini merupakan
bagian dari upaya bank bjb untuk terus tingkatkan kemudahan akses investor ke Pasar Modal.
Bank bjb sebelumnya
terpilih sebagai Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran periode 2019-2024
dan kemudian ditunjuk kembali untuk periode 2024-2029. Pemilihan Bank
Administrator RDN dan Bank Pembayaran periode 2024-2029 dilakukan melalui
proses yang panjang dan transparan. bank bjb dinilai telah behasil memberikan kemudahan akses investor
dalam membuka rekening dan bertransaksi.
Nantinya,
bank bjb sebagai Bank
Administrator RDN akan berperan sebagai Bank Pembayaran KSEI, yang bertugas
dalam penyelesaian transaksi efek di pasar modal dan memberikan alternatif
fasilitas intraday kepada Perusahaan Efek.
Rio
Lanasier, Direktur Information Technology & Transaction Banking bank bjb, menambahkan, peran
bank bjb sebagai Bank
Administrator RDN dan Bank Pembayaran akan memberikan dampak positif, tidak
hanya bagi bank bjb tetapi juga bagi para investor.
“Kami berharap dapat mendukung pengembangan pasar modal yang
lebih inklusif dan efisien,” ucap Rio.
Data
KSEI menunjukkan bahwa per Juni 2024, total investor di pasar modal Indonesia
telah mencapai 13 juta dengan rata-rata penyelesaian transaksi harian sebesar
Rp12,3 triliun. Pertumbuhan investor rata-rata tercatat sebesar 38,7% per tahun
sejak 2020, dengan dominasi individu lokal mencapai 99% dari total
investor. Hal ini menekankan pentingnya kerja sama yang kuat antara
industri pasar modal dan perbankan untuk meningkatkan inklusi keuangan.
Kerja
sama KSEI dengan bank bjb menunjukkan sinergi yang kuat antara industri pasar modal dan
perbankan. Ini mendukung pengembangan pasar, pendalaman pasar, dan peningkatan
inklusi keuangan melalui penambahan jumlah investor di pasar modal Indonesia.
Sebagai
Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran, bank bjb optimis akan
memberikan dampak positif tidak hanya meningkatkan branding, tetapi juga
berpotensi meningkatkan jumlah nasabah baru dan penetrasi nasabah bank ke
instrumen investasi di pasar modal.
“PKS ini
diharapkan dapat memperkuat fondasi untuk membangun dan memajukan pasar modal
Indonesia menjadi lebih baik ke depannya. bank bjb siap mendukung
setiap langkah menuju pasar modal yang lebih inklusif dan efisien,” tegas Widi.
**